• Surel: bbkkp_jogja@yahoo.com
  • Whatsapp: +62 811-2827-821
 Ubah Bahasa
English Indonesia
BBKKP Logo BBKKP
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Tugas Pokok dan Fungsi
    • Motto
    • Maklumat Pelayanan
    • Kebijakan Mutu
    • Struktur Organisasi
    • Profil Singkat Pejabat
    • Sumber Daya
      • Sumber Daya Manusia
      • Sarana Pelayanan Industri
      • Laboratorium Uji dan Kalibrasi
  • Layanan Utama
    • Audit Teknologi
      • Deskripsi
      • Permohonan Audit Teknologi
      • SOP & Tarif Audit Teknologi
    • Pengujian
      • Deskripsi
      • Detail Pengujian
      • Permohonan Uji
      • Tarif Uji
      • SOP Pengujian
    • Sertifikasi
      • Deskripsi
      • Permohonan Sertifikasi
      • Alur Proses Sertifikasi
      • Tarif Sertifikasi
      • Keluhan dan Banding
    • Kalibrasi
      • Deskripsi
      • Permohonan Kalibrasi
      • Data Kalibrasi
      • SOP Kalibrasi
      • Tarif Kalibrasi
    • Konsultansi
      • Deskripsi
      • Permohonan Konsultansi
      • SOP Konsultansi
      • Tarif Konsultansi
    • Pelatihan Teknis
      • Deskripsi
      • Permohonan Pelatihan
      • Data Pelatihan
      • SOP Pelatihan
      • Tarif Pelatihan
    • Pendampingan INDI 4.0
      • Deskripsi Pendampingan INDI 4.0
    • Pendampingan TKDN
      • Deskripsi Verifikasi TKDN
    • Lembaga Verifikasi dan Validasi
      • Deskripsi LVV GRK
    • Lembaga Inspeksi
      • Deskripsi Lembaga Inspeksi
    • Uji Profisiensi
      • Deskripsi Lembaga Penyelenggara Uji Profisiensi
      • Layanan Uji Profisiensi Kalibrasi dan Pengujian
    • Lembaga Sertifikasi Profesi
      • Profile LSP BBSPJIKKP
    • Standar Pelayanan
  • Layanan Edukasi
    • PKL/Magang
      • SOP Pendaftaran
      • Permohonan PKL/Magang
    • Kunjungan
      • Deskripsi
      • Permohonan Kunjungan
      • Data Kunjungan
  • Layanan Halal
    • Tentang LPH
    • Layanan LPH
    • Proses Sertifikasi Halal
    • Peraturan dan Pedoman Halal
    • Pertanyaan Paling Sering terkait Halal
  • Informasi Publik
    • Berita
    • Agenda Pimpinan
    • Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
    • Daftar Informasi Publik (DIP)
    • Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK)
    • Informasi Berkala
    • Informasi Setiap Saat
    • Layanan Informasi Publik
      • Tata Cara Permohonan Informasi Publik
      • Permohonan Informasi Publik
      • Tata Cara Pengajuan Keberatan Informasi
      • Pengajuan Keberatan Informasi
      • Tata Cara Penyelesaian Sengketa Informasi
    • Kode Etik Pelayanan Publik
    • SOP Penanganan Bencana
  • Zona Integritas
    • Komitmen
    • Peta Jalan
    • Gratifikasi
      • Apa itu Gratifikasi?
      • Pelaporan Gratifikasi
    • Pelaporan Pelanggaran
      • Apa itu Pelaporan Pelanggaran?
      • Pelaporan Pelanggaran
    • Benturan Kepentingan
      • Apa itu Benturan Kepentingan?
      • Pelaporan Benturan Kepentingan
  • Hubungi Kami
    • Buku Tamu
    • Keluhan dan Pengaduan
    • Survey Pelanggan
    • Kontak
    • Kebijakan Privasi

Data Penelitian

Menampilkan 241-260 dari 346 item.
#JudulTahunPelaksanaAbstrakKategori 
241Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia di Pondok Pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta1999Peningkatan Kemampuan Sumher Daya Manusia di Pondok Pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan peningkatan kemampuan SDM di pondok pesantren di DIY terdiri dari 2 kegiatan yaitu : pelatihan pembuatan barang kulit dan pelatihan pembuatan garmen kulit. Kegiatan ini merupakan usaha untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan bimbingan teknis dalam pembuatan jaket kulit, dampet wanita dan pria serta tas wanita yang ditujukan pada siswa-siswa pondok pesantren Ibnul Qoyyiin, Al Muthi'in dan Darussalam. Kegiatan desiminasi ini berupa pendidikan dan pelatihan terhadap 30 (tiga puluh) peserta untuk pembuatan barang kulit, dan 30 (tiga puluh) peserta untuk pembuatan garmen kulit. Pe1atihan selama 10 (sepuluh) hari, dimulai tanggal 8 Juli 1997 s/d 19 Juli 1997 meliputi pelajaran teori dan praktek. Pelajaran teori terdiri dari : teori desain, teori pengetahuan alat, bahan dan aksesori, teori preparasi dan pola, praktek pembuatan pola, praktek preparasi dan penjahitan, praktek pembuatan jaket, dompet wanita dan pria serta tas wanita. Secara keseluruhan basil praktek adalah berupa 15 (lima betas) potong jaket dari kain drill, 10 (sepuluh) potong jaket dari kulit, 30 buah dampet pria dari kulit, 30 buah dampetr wanita begel dari kulil, 8 buah tas wanita dari kulit. Dalam pelaksanaan desiminasi ini seluruh peserta dapat mengikuti. seluruh materi pelajaran dengan baik serta hasil praktek yang cukup memuaskan. Pada akhir pelaksanaan desiminasi se1uruh peserta dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan dan mendapat sertifikat. Dan hasil pelaksanaan dapat disimpulkan bahwa para peserta memberikan tanggapan yang amat baik, bersemangat tinggi serta mengharapkan adanya tindak lanjut berupa pengembangan pembuatan garmen dan barang kulit untuk jenis yang lain.Kulit
242Penerapan ISO 90001999Sutarti rahayu, Bsc
Rutini, Bsc
Sugiyono
Penerapan ISO 9000 Kegiatan Desiminasi penerapan ISO 9000 dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari dari tanggal 18 s/d 29 Nopember 1997 di Yogyakarta. Jumlah peserta pada penerapan ISO 9000 ini ada 30 orang dengan perincian : 5 orang dari instansi pemerintah (kantor Departemen), 25 orang dari perajin/pengusaha kulit dan plastik yang berorientasi ekspor. Materi pelatihan meliputi : kebijakan Deperindag 2 session, pemahaman ISO 9000 4 session, pendalaman ISO 9000 5 session, teori dokumentasi 4 session, whorkshop penyusunan dokumen PSM 9 session, workshop penyusunan dokumen IK. 7 session, workshop penyusunan dokumen PM 6. session, rumah tangga perusahaan 3 session, motivasi 9 session, audit internal 27 session, dan evaluasi 4 session. Selama pelatihan berlangsung ternyata partisipasi peserta sangat tinggi dan tekun dalam mengikuti pelajaran dan dari basil evaluasi terhadap peserta semua peserta masuk kategori cukup dan baik.Kulit
243Desiminasi T eknologi Pengawetan dan Proses Penyamakan Kulit Sapi dan Domba di Sulawesi Selatan.1999Desiminasi T eknologi Pengawetan dan Proses Penyamakan Kulit Sapi dan Domba di Sulawesi Selatan. Kegiatan Desiminasi ini diselenggarakan di Ujung Pandang selama 10 (sepulult) hari dari tanggal 10 s/d 19 September 1997, diikuti oleh 20 orang peserta dari pengumpul, perajin dan penyuluh industri. Tujuan desiminasi untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan bimbingan teknologi pengawetan dan proses penyamakan kulit serta meningkatkan mutu kulit jadi di Sulawesi Selatan. Materi desiminasi berupa pelajaran teori (8 session) dan pelajaran praktek 55 session. Pelajaran teori terdiri dari : pengetahuan bahan dan peralatan, pengawetan kulit mentah, penyamakan kulit, finishing kulit, sedang pelajaran praktek terdiri dari : pengawetan, pengerjaan basah, penyamakan kulit, fmishing dan evaluasi. Dari hasil evaluasi akhir dapat disimpulkan bahwa pemahaman teori dan praktek cukup baik dengan semangat kerja yang tinggi sehingga desiminasi dapat berjalan lancar. Harapan peserta adanya tindak lanjut untuk pembuatan barang jadi sehingga diperoleh peningkatan nilai tambah yang cukup berati bagi pengembangan industri, khususnya untuk daerah Sulawesi Selatan.Kulit
244Desiminasi Teknologi Pengulitan, Pengawetan dari Proses Penyamakan Kulit Ikan Pari di Sulawesi Selatan.1999Ir. Sri UntariDesiminasi Teknologi Pengulitan, Pengawetan dari Proses Penyamakan Kulit Ikan Pari di Sulawesi Selatan. Kegiatan Desiminasi ini diselenggarakan selama 10 (sepulult) hari mulai tanggal 10 s/d 19 September 1997 di Ujung Pandang dengan jumlah peserta 20 orang yang terdiri dari nelayan/pengumpul ikan sebanyak 8 orang, penyuluh perindustrian sebanyak 7 orang dan perikanan sebanyak 5 orang serta 1 orang peninjau. Tujuan desiminasi ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui latihan penyuluhan pemanfaatan basil laut, peningkatan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha para nelayan dan keluarganya, mengembangkan rekayasa teknologi tepat guna dan teknologi lokal yang spesifik yang disesuaikan dengan kondisi nelayan dan daerah setempat dengan memperhatikan faktor lingkungan. Materi pada desiminasi ini berupa pelajaran teori 14 session dan praktek 66 session. Pelajaran teori terdiri dari pengetahuan bahan dan peralatan, teori pengulitan, teori pengawetan kulit, teori penyamakan, sedangkan pelajaran praktek meliputi : praktek pengulitan, praktek pengawetan kulit, dan praktek penyamakan. Dari basil evaluasi ternyata para peserta sangat tertarik akan materi yang diberikan dan para peserta menyatakan akan membuka usaha sendiri setelah selesai desiminasi ini, baik dengan modal sendiri maupun akan membentuk koperasi.Kulit
245Desiminasi Teknologi Pembuatan Garmen Kulit di Jawa Timur.1999Ir. Sotja PrajatiDesiminasi Teknologi Pembuatan Garmen Kulit di Jawa Timur. Kegiatan Desiminasi ini merupakan usaha untuk ,meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan bimbingan teknis dalam pembuatan garmen kulit bagi perajin garmen yang ada di Jawa Timur agar mampu membuat garmen kulit yang bermutu. Kegiatan desiminasi ini berupa pendidikan dan latihan terhadap 10 (sepuluh) orang perajin garmen kulit yang ada di Magetan selama 10 (sepuluh) hari, dimulai tanggal 1 Desember s/d 11 Desember 1997, meliputi pelajaran teori dan praktek. Pelajaran teori terdiri dari : teori desain, teori pengetahuan alar dan mesin, teori preparasi dan penjahitan, teori pola garmen, sedangkan pelajaran praktek terdiri dari : praktek desain, praktek pola garmen, praktek penjahitan. Dalam pelaksanaan pelatihan, setiap peserta diwajibkan membuat 1 (satu) potong garmen dari kain drill sebagai prototipe. Setelah itu peserta dibagi dalam 5 (lima) kelompok, masing-masing kelompok membuat 1 (satu) potong garmen kulit sebagai prototipe. Model yang dipilih adalah jaket dan jas untuk pria. Secara keseluruhan hasil praktek adalah berupa 4 (empat) potong jaket kulit untuk pria, 1 (satu) potong jas kulit untuk pria, 8 (delapan) potong jaket kain untuk pria dan 2 (dua) potong jas kain untuk pria. Dalam pelaksanaan desiminasi ini para peserta dapat mengikuti seluruh materi pelajaran dengan bail, serta hasil praktek yang cukup memuaskan. Pada akhir pelaksanaan desiminasi, seluruh peserta dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan dan mendapatkan sertifikat. Dan hasil pelaksanaan desiminasi dapat disimpulkan bahwa para perajin memberikan tanggapan yang baik, bersemangat serta mengharapkan adanya tindak lanjut berupa pengembangan jenis garmen kulit yang lain.Kulit
246Pelatihan dalam rangka Penerapan SNI. Ukuran Luas Kulit.1999Rosma radjagukguk, BSc
Marwito, BSc
Riris simanungkalit, BSc
Pelatihan dalam rangka Penerapan SNI. Ukuran Luas Kulit. Kegiatan ini merupakan usaha untuk menerapkan standar kulit masak. Kegiatan desiminasi ini dilaksanakan di lima daerah tingkat I di daerah Pulau Jawa yaitu Daerah istimewa Yogyakarta, Dati I Propinsi Jawa Tengah, Dati I Propinsi Jawa Timur, Dati I Propinsi Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Kegiatan desiminasi ini di daerah Istimewa Yogyakarta diselenggarakan pada tanggal 28 juli 1997 dengan peserta sebanyak 30 (tiga puluh) orang yang terdiri dari perajin barang kulit, penyamak kulit dan perajin sepatu. Pelaksanaan desiminasi di daerah Jawa Tengah dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 1997 dan diikuti oleh perajin kulit, penyamak kulit dan perajin sepatu yang berjumlah 30 (tiga Puluh) orang. Pelatihan di daerah Jawa Timur dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 1997 dengan peserta 30 (tiga puluh) orang yang terdiri dari perajin barang kulit, penyamak kulit, perajin sepatu dan garmen. Ketiatan desiminasi di Jawa Barat dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 1997 dan diikuti oleh perajin kulit, penyamak kulit, perajin garmen dan sepatu sebanyak 30 orang. Pelatihan di DKI. Jakarta diselenggarakan pada tanggal 23 Oktober 1997 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang yang terdiri dari perajin sepatu. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini adalah SII. 0516-81 : Ukuran Luas Kulit Masak dengan metode diskusi. Pada kegiatan pelatihan ini para perajin sangat antusias dalam mengikuti diskusi karena pada kesempatan ini telah dapat dipertemukan pihak-pihak yang berkepentingan yaitu penyamak kulit (yang dalam hal ini dapat disebut sebagai penyalur bahan baku), dengan pengguna bahan kulit yaitu perajin sepatu, barang kulit dan perajin garmen.Kulit
247Deseminasi Teknologi Peningkatan Mutu Kulit domba/Kambing Kualitas Reject Pickle (R 1-2) untuk Bahan Garmen.1999Ir. E. KasmudjiastutiDiseminasi Teknologi Peningkatan Mutu Kulit domba/Kambing Kualitas reject Pickle (R 1-2) untuk Bahan Garmen. Kegiatan Desiminasi ini diselenggarakan di Yogyakarta selama 10 (sepuluh) hari mulai tanggal 4 s/d 14 Agustus 1998. Adapun tujuan desiminasi ini adalah : meningkatkan nilai tambah pada kulit domba/kambing pikel kualitas reject, memanfaatkan kulit yang secara alami kualitasnya rendah dan sebagai usaha alih teknologi penyamakan kulit garmen. Peserta pada desiminasi ini sebanyak 10 (sepuluh) orang yang berasal dari industri penyamakan kulit skala kecil yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Materi kegiatan ini meliputi pelajaran teori sebanyak 18,5 session dan praktek sebanyak 49 session. Pelajaran teori terdiri dari : teori sortasi kulit, teori pengetahuan bahan dan obat-obatan, teori pengetahuan pengujian bahan dan produk kulit, teori penyamakan kulit, teori teknologi penyamakan kulit akrab lingkungan, teori penyamakan ulang, teori finishing dan pewarnaan kulit, serta teori pengetahuan mesin-mesin finishing kulit. Pelajaran praktek meliputi praktek penyamakan kulit dan praktek finishing kulit. Dari evaluasi terlihat bahwa para peserta desiminasi dapat mengikuti pelatihan dengan baik sehingga semua peserta dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat.Kulit
248Penerapan Pembuatan Hard Rubber Lining yang memenuhi Persyaratan Mutu1999 Penerapan pembuatan hard rubber lining dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan kondisi proses pelapisan karet pada logam sehingga menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan. Dan empat formula hard rubber lining setelah diproses menjadi kompon dan dilakukan pengujian sifat fisik yang meliputi uji kekerasan, kuat tarik, kemuluran dan kuat rekat antara kompon dan logam, terpilih satu formula yang dijadikan formula kompon standar untuk diterapkan di perusahaan. Hasil penerapan kompon standar hard rubber lining di perusahaan yang diproses dalam autoclave dengan temperarut 145 ?c, tekanan 3,21 kg/cm2dan waktu proses 3-4 jam, hasil ujinya memenuhi persyaratan.Alas Kaki
249Penerapan Pembuatan Karet Peredam Kejut (Shock Absorber) pada Kendaraan Bermotor Roda Dua.1999Ir. Penny Setyowati
Dra. Murwati
Dra. Sri nadilah
Penerapan Pembuatan Karet Peredam Kejut (Shock Absorber) pada Kendaraan Bermotor Roda Dua. Penerapan pembuatan karet peredam kejut (shock absorber) pada kendaraan bermotor roda dua bertujuan untuk mendapatkan formulasi kompon karet untuk peredam kejut (shock absorber) dengan mutu sesuai syarat mutu SNI. 09-3767 1995, "Karet Peredam pada Rumah Kopling Kendaraan Bermotor Roda Dua". Pembuatan kompon karet peredam kejut dilakukan dengan memvariasikan jumlah perbandingan menggunakan RSS dan EPDM 100/0 phr (kode F I), 90/10 phr' (kode F II), 80/20 phr (kode F III), 70/30 phr (F IV), 60/40 pm (kode F V). Kompon karet yang dihasilkan diuji sifat fisikanya, kemudian dianalisa secara statistik untuk menentukan formulasi optimum. Dari analisa sifat fisika diperoleh hasil bahwa fonnulasi F IV merupakan formulasi optimum dalam arti F IV menghasilkan sifat fisika yang terbaik. Bila dibandingkan dengan peredam kejut dari pasaran, F IV hasil laboratorium maupun F IV hasil penerapan, secara garis besar sifat-sifat fisikanya lebih baik dan secara keseluruhan memenuhi syarat mutu SNI.09-3767-1995.Alas Kaki
250Penerapan Pembuatan Suku Cadang Mesin dari Plastik1999 Suku cadang permesinan kulit, karet dan plastik sampai saat ini masih merupakan produk impor, sehingga untuk Iebih memudahkan pengadaan suku cadang mesin tersebut dilakukan percobaan pembuatan suku. cadang mesin dari bahan plastik baik thermoplastik maupun thermoset yang berupa kopel dan roda gigi. Untuk mendapatkan basil yang sama dengan sampel dibuat 5 (llina) formula dari epoksi resin 100% berat, hardener 80% berat dan campuran filler yang bervariasi. Dari basil pengujian sifat fisis bahan plastik yang paling mendekati sampel dan lebih ekonomis adalah TS 3 (kekerasan shore D 67,0; ketahanan pukul 10 x ulangan tidak pecah dan ketahanan kikis 0,3059). Setelah dilak:ukan uji coba untuk roda gigi dari bahan thermoset mampu diuji coba selama 160 jam dan untuk bahan thermoplastik seteah dilakukan uji coba selama 284 jam bagian gigi-giginya terjadi kerusakan 45%, sedangkan untuk kopel setelah dilakukan uji coba se1ama 660 jam tidak terjadi kerusakan.Barang Kulit & Garmen
251Penerapan teknologiproses unhairing dan bating dengan enzim protease pads Industri Penyamakan Kulit di Sukaregang Garut1999 Penerapan teknologi proses unhairing (penghilangan bulu) dan bating (pengkikisan protein) dengan enzim protease pada industri penyamakan kulit sentra industri Sukaregang Garut, bertujuan untuk rnemasyarakatkan dan menerapkan alih teknologi proses penyamakan kulit serta mencari alternatif bahan pembantu yang ramah lingkungan. Pelaksanaan kegiatan tersebut dikerjakan oleh para penyamak di sentra industri Sukaregang Garut. Kulit yang digunakan untuk proses adalah kulit sapi, kulit domba dan kambing awet garam. Kulit sapi diproses menjadi kulit atasan sepatu dan kulit domba kambing masing-masing menjadi kulit jaket dan glase. Proses penghilangan kulit dan pengikisan protein dikerjakan secara enzimatis menggunakan enzim protease. Konsentrasi enzim yang digunakan untuk proses pembuangan bulu kulit sapi adalah 5% dan kulit domba/kambing 3% dari berat'kotor, dengan aktivitas enzim per ml 0,0914 unit. Untuk proses pengkikisan protein digunakan enzim protease 2% untuk kulit glase dan 4% untuk kulit jaket dengan aktivitas enzim per ml 0,1125 unit. Resep proses yang lainnya sesuai dengan resep baku pembuatan kulit atasan sepatu, jaket dan glase. Hasil kulit yang didapat lebih bersih pada kulit pikel dan warna lebih cerah pada kulit wetblue. Limbah yang dihasilkan mutunya lebih baik dibanding dengan cara biasa dengan ditunjukkan bahwa kualitas limbah yang dihasilkan menurun 1-13 kali ditinjau dari parameter uji serta kulit yang diproses memenuhi persyaratan SNI (proses pengapuran). Enzim protease..produksi BPPT layak digunakan sebagai bahan penghilang bulu dan pengkikisan protein yang mampu menurunkan limbah penyamakan kulit.Kulit
252Pengelolaan Limbah Padat Kulit (Sludge) dengan Sanitary Landfill.1999Pengelolaan Limbah Padat Kulit (Sludge) dengan Sanitary Landfill. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat sistim pengolah limbah padat kulit (lumpur) dari instalasi pengolah limbah agar tidak mencemari lingkungan. Limbah lumpur dari IPAL industri penyamakan kulit perlu dipres untuk memudahkan pengelolaan selanjutnya. Kegiatan ini menerapkan pengelolaan limbah padat kulit (lumpur pres) dengan sanitary landfill. Sanitary landfill adalah cekungan lahan untuk diisi lapisan limbah padat secara berseling dengan lapisan tanah. Pengelolaan limbah padat ini dibuat variasi lapisan tipis dan lapisan tebal. Lapisan tipis berupa lapisan lumpur pres setebal 20 cm, ditutup lapisan tanah setebal 20 cm, ditimbun lumpur pres setebal 20 cm dan yang paling atas ditutup dengari lapisan tanah setebal 20 cm. Sedangkan lapisan tebal berupa lapisan lumpur pres setebal 60 cm lalu ditutup lapisan tanah setebal 20 em. Pemantauan yang dilakukan berupa pengamatan terhadap "leachate" yakni cairan rembesannya baik seeara visual maupun analisis laboratori. Dari basil pengamatan uji laboratori dapat disimpulkan bahwa : .:. Leachate dari variasi lapisan tebal lebih keruh dan berbau tidak sedap dari pada leachate dari variasi lapisan tipis. .:. Leachate dari variasi lapisan tebal mengandung parameter baku mutu limbah cair (BOD5, COD, Total krorn, Sulfida, TSS, Lemak pH) lebih tinggi dari pada variasi lapisan tipis. Kedua leachate jauh lebih tinggi kadarnya dari baku mutu yang ditetapkan, sehingga harus diolah kembali ke IPAL. .:. Untuk mengatasi terjadinya penyebaran leachate ke air tanah atau ke lingkungan sanitary landfill mutlak perlu diberi alas dari bahan yang kuat dan kedap air. IKulit
253Pembuatan Kulit Lemas (Softy Leather) dari Kulit Kerbau Luar Jawa.1999Pembuatan Kulit Lemas (Softy Leather) dari Kulit Kerbau Luar Jawa. Penerapan ini bertujuan untuk memanfaatkan. kulit kerbau luar Jawa sebagai bahan baku industri barang kulit dan untuk meningkatkan nilai tambah kulit kerbau dari daerah luar Jawa (Kalimantan Selatan). Dengan menggunakan 18 belahan (side) kulit kerbau dengan rincian 6 belahan dari pulau Jawa dan 12 belahan dari luar pulau Jawa (Kalimantan Selatan), disamak hingga kulit jadi (softy leather) dengan menggunakan bahan penyarnak krom, serta bahan pembantu lainnya misalnya Depan B, kapur NaCl asam sulfat, asam formiat, minyak sulfat dan lain-lain, dengan tata caranya disesuaikan dengan yang ada di laboratorium Proses Penyamakan Kulit, Balai Penelitian Barang Kulit, BBKKP, dengan variasi perminyakan 8%, 10% dan 12%. Kulit jadi yang dihasilkan diuji kelemasannya, kekuatan tarik, kemuluran, kekuatan jahit, kekuatan sobek serta ketahanan gosok cat, dengan bertolok ukur pacta SNI 06-1532-1989. Kulit kerbau dari luar Jawa (Kalimantan Selatan) bisa dirnanfaatkan sebagai bahan baku industri barang kulit, basil yang didapatkan tidak berbeda nyata dengan kulit jadi yang diolah dari kulit kerbau yang berasal dari pulau Jawa, dengan jumlah minyak yang digunakan cukup 10%.Kulit
254Pembuatan Desain Unit Pengolah Limbah Cair Industri Karet Alam1999Ir. Hj. Kusumo Retno Winahyu
Ir. Arum yuniari
M. Sri wahyuni, B.sc
Kegiatan Pembuatan Desain Unit Pengolah Limbah Cair Industri Karet Alam (RSS) bertujuan untuk membuat desain unit pengolah limbah cair industri karet alam agar air limbah industri yang dibuang ke perairan memenuhi kriteria baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan SK. MEN.KLH No. 03/11/1991 tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan yang sudah beroperasi. Penelitian kadar pencemaran air limbah industri karet sebelum dilakukan perlakuan adalah sebagai berikut : BOD 480 mg/lt-720 mg/ly; COD 670,4 mg/lt922,7 mg/lt; TSS 350 mg/lt-746 mg/lt; Amonia 10,76 mg/lt-12,4 mg/lt ; serta pH 7-8. Desain yang dibuat terdiri atas saringan halus berupa anyaman kawat yang diameter 0,2 cm, lebar saringan 40 em, tinggi 60 cm, dipasang dengan kemiringan 60?, bak equalisasi ukuran 7 mx5 mx7 m, rubber trap ukuran 15,6 mx5,2 mx3 m, dengan kemiringan 2? clan 5 bak an aerob berukuran 7 mx5 mx7 m. Alat ini telah berhasil mengolah air limbah industri karet alam sehingga memenuhi baku mutu untuk kapasitas pengolahan air limbah dengan debit 80 m3 per hari. Adapun basil analisa air limbah setelah diolah melalui desain instalasi air limbah adalah sebagai berikut : BOD 3,75-10 mg/lt; COD 70,5-100,7 mg/lt; TSS 36-81 mg/lt; Amonia 2,70-4,38 mg/lt dan pH : 6-7.Rekayasa
255Penerapan Penggunaan Bahan Kulit untuk Pengembangan Desain Furniture1999Ir. Suramto
Bambang suroto, BA
Dian dwi antari, Bsc
Kegiatan ini dengan judul penggunaan bahan kulit untuk pengembangan desain furniture bertujuan sebagai penganekaragaman produk barang kulit dari bahan kulit yang dipakai sebagai elemen produk furniture serta untuk menambah dan memacu kreatifitas perajin kulit serta sebagai peningkatan kemampuan dari personel. Sasaran yang dibuat berupa model/protipe 4 buah kursi, Sebuah meja, 2 buah tempat majalah serta 2 buah kap lampu. Metode yang digunakan dimulai dengan perancangan desain furniture yang menggunakan bahan kulit sebagai elemen hias yan dominan sekaligus fungsional. Kemudian gambar tekniknya baik pada kerangka furniture maupun pada bahan kulitnya kemudian direalisasikan pada barang jadi berupa model atau prototipenya. Pengerjaan kerangka furniture diserahkan pada perajin permebelan, sedang perancangan desain, pengerjaan bahan kulit maupun perakitan antara kerangka dan kulit dilaksanakan oleh anggota kelompok kerja. Teknologi perakitan menggunakan beberapa sistem antara lain dengan kaitan, lem atau tempel maupun teknik jahit. Guna menambah keindahan, kulit yang digunakan diberikan motif hias dengan hias tatah tembus, tatah timbul maupun pewarna. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa dengan bahan kulit dapat memberikan tambahan nilai estetika dari produk furniture.Plastik
256Rekayasa Mesin Fleshing Untuk Kulit Reptil Dan Kulit Berbulu1999Saryoto, Bsc
Asmongin
Sriyono
Buang daging pada kulit kecil dan kulit reptil masih dilakukan dengan kerja ntangan menggunakan pisau seset, dikarenakan kulitnya tidak rata , juga untuk menjaga kelestarian bagian nerf. Dengan data hasil observasi proses buang daging kulit ikan pari di Dian Desa dan data kepustakaan disusunlah 3 alternatif sistim tenaga penggerak pisau. Berdasar berbagai perhitungan dan pertimbangan untuk mendukung industri kecil penyamakan kulit dan industri kecil perbengkelan / rekayasa dipilih satu desain dengan tenaga penggerak pisau sistim pneumatik. Dengan pembuatan gambar teknik dan penyesuaian pengadaan bahannya dibuatlah komponen mesin sampai proses perakitannya. Uji coba mekanik dan beberapa kali perbaikan dapat merekayasa 1 (satu) unit mesin buang daging kulit kecil dengan data sebagai berikut : 1. Berat bagian mesin fleshing : 1,75 kg ; 2. Berat kompresor dan pipa spiral : 57,5 kg; 3. Berat keseluruhan : 59,25 kg; 4. Tekanan kompresor : 6 kg/cm ; 5. Ukuran diameter pisau : 100 mm ; 6. RPM poros pisau : 7700 ; 7. Ukuran paking mesin : ( P.100 ) ( L.45 ) ( T.80 ) cm ; 8. Ukuran luas lantai : ( 2,5 x 2 ) m. Uji coba untuk buang daging pada kullit ikan pari menunjukkan hasil yang lebih menguntungkan dari pada dikerjakan dengan pisau tangan antara lain : 1. Kerja memerlukan tenaga yang lebih ringan ; 2. Menghindari sesetan pisau yang dapat melukai kulit, 3. Diperlukan waktu yang lebih cepat apabila operator telah menguasai sistim kerja mesin. Dari hasil rekayasa ini dapat dimasyarakatkan dan dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung permesinan tepat guna pada industri kecil perkulitan.Sistem Mutu
257Pengembangan Pemanfaatan Lahan Untuk Buangan Limbah Krom Di Sitimulyo2003Ir. Pudji Ediari Suryaningsih
Dra. Sri Mulati
Ir. Suramto
Ir.Ratna Utarianingrum
Kegiatan Kelompok Kerja 6301.B pada pokoknya adalah merealisasi sebagian tertentu lahan dalam kawasan Laboratorium Pengembangan Proses Penyamakan Kulit di Sitimulyo untuk pembuangan limbah padat yang mengandung krom. Pembuatan buangan limbah padat ini merupakan pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Adapun limbah industri penyamakan kulit termasuk kategori limbah B3 sesuai Lampiran I PP No. 18 Tahun 1999 tersebut diatas. Tabel 2. Daftar Limbah B3 dari sumber yang specifik dengan kode D-224. Buangan Limbah Padat B3 yang telah dibuat berupa galian tanah disisi selatan IPAL dengan ukuran 6 m x 5 m dan kedalamannya 2,5 m. Sebelum dilapisi lembaran plastik tebal namun lemas, dibagian paling bawah diberi lapisan tanah liat 50 cm. Diatas lapisan lembaran plastik juga diberi tanah liat setebal 50 cm. Diantara lembaran plastik dan lapisan tanah liat diatasnya diberi pipa PVC dengan diameter 2? yang dihubungkan dengan sistem penampung lindi (leachate), agar lindi yang tertampung dapat diolah dan B3 nya dikembalikan kedalam buangan. Buangan limbah padat ini diberi naungan untuk menghindari air hujan mengingat pengisiannya hingga penuh butuh waktu yang cukup lama. Disamping pembuatan buangan limbah padat dilakukan pula penelitian dampak limbah krom dalam tanah terhadap tanaman. Percobaan dilakukan terhadap 3 (tiga) species tanaman sayuran (sawi,terong,dan tomat) dengan hasil (sementara) : - Krom (Cr) yang ada dalam tanah (media tanam) dengan berbagai bentuk dan konsentrasi dapat diserap tanaman masuk kedalam jaringan tanaman baik batang, daun maupun buah. -Limbah serutan kulit (shaving) dapat memperbaiki struktur tanah karena porositasnya yang tinggi. -Tidak ada cara lain untuk menghindari masuknya krom kedalam jaringan tanaman konsumsi selain membebaskan krom dari media tanamnya.Standar
258Pembuatan Helm Pengaman Untuk Kerja Dari Polyester Tak Jenuh2003Dra Sri Nadilah, Apt
M.Sri Wahyuni, Bsc
Sri Budiasih, Bsc
Christian Maria Herry Purwati
Sungkup helm pengaman untuk kerja di pasaran kebanyakan dibuat dari bahan polipropilen, polikarbonat secara cetak injeksi yang membutuhkan teknologi biaya tinggi. Untuk membuat helm pengaman untuk kerja dengan teknologi sederhana dan dengan kualitas yang memenuhi persyaratan, maka dilakukan penelitian pembuatan helm pengaman untuk kerja dari bahan poliester tak jenuh dengan teklogi cetak tuang. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan formulasi yang baik dibuat 9 variabel formulasi. Formulasi terbaik terdiri dari : poliester tak jenuh 100 bagian, katalisator 1 bagian, aselerator (kobalt) 2 bagian, talk 40 bagian, pigmen 1 bagian, dan fiber mat 20 bagian, dengan sifat fisika sebagai berikut : dimensi tinggi 140,7 mm; lingkar bagian dalam 666,6 mm; berat sungkup 301,067 gram; ketahanan penetrasi dan kekuatan helm 3mm pada ketebalan sungkup 4,823 mm; ketahanan terhadap nyala api 303,20 detik pada jarak bakar 7,5 mm ; beda defleksi antara kondisi pada saat diberi beban maksimum dan kondisi saat diberi bahan awal pada uji kekakuan = 4,5 mm, beda defleksi antara kondisi setelah beban maksimum dilepaskan dan kondisi pada saat diberi beban awal pada uji mkekakuan = 0 mm, ketahanan terhadap perendaman dalam air 0,023 %, dalam detergent - 0,149 %, dalam minyak kerosen 0,015 %. Dari formulasi ini untuk membua satu buah sungkup helm ditimbang sebanyak 3 kali berat formulasi dalam bobot gram, dan diperoleh hasil adonan yang tidak cepat kering, dan proses pencetakan yang cukup mudah dengan kecepatan pengeringan yang cukup sehingga diperoleh sungkup helm yang tidak rapuh.Barang Kulit & Garmen
259Pembuatan Katalog Desain Sepatu Wanita Dan Pola Dengan Sistem Komputer (DNT SYSTEM)2003Bambang Suroto, BA
Sofyan karani, B Sc, ST
Adi Slamet Supriyadi
Riris Simanungkalit, B Sc
Peralatan bantuan ADB berupa sarana komputer untuk Laboratorium Fashion & Desain BBKKP yang berbasis pada program/sistim khusus persepatuan dituntut untuk lebih optimal penggunaannya dengan berinovasi tinggi. Program pembuatan katalog desain sepatu wanita dan pola dengan komputer (DNT System) sebagai salah satu kegiatan mengoptimalkan peralatan tersebut. Sebab dalam katalog yang rancangan desainnya mengacu pada komponen sepatu yang ada dipasaran sebagai dasar pembuatan desain sepatu wanita. Berbeda dengan katalog sepatu yang terdahulu, katalog ini memuat gambar desain, pecah polanya skala 1 : 1, jenis dan bentuk komponen atau bagian-bagian sepatu berikut bentuk acuannya semua ada dalam satu katalog ini. Diharapkan kepada para perajin persepatuan dapat mencoba, mengembangkan dan memodifikasi desain yang ada dalam katalog ini.Rekayasa
260Pemantauan Dan Evaluasi2004Priyo Budi Basuki, SH
Drs. S u r a d a l
H a r d o n o, SH
Dalam identifikasi permasalahan yang terdapat dalam industri persepatuan, daur ulang sampah plastik, vulkanisir ban dan penyamakan kulit menunjukkan bahwa sebagian besar permasalahannya menyangkut non teknis, yaitu permasalahan diluar kewenangan Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik seperti masalah penurunan penjualan, pemasaran dan modal. Pelatihan/ diseminasi yang telah dilaksanakan oleh Balai Besar Kulit, karet dan Plastik melalui Proyek Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri Kulit, Karet dan Plastik telah memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan industri kecil persepatuan, daur ulang sampah plastik, vulkanisir ban dan penyamakan kulit. Berdasarkan hasil monitoring, identifikasi permasalahan dan manfaat diseminasi maka perlu diadakan pembinaan lebih lanjut dengan strategi yang lebih tepat. Perlu diadakan pelatihan/diseminasi lanjutan dengan materi yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama. Perlu adanya kemudahan bagi industri kecil khususnya untuk memperoleh bahan baku dalam proses produksi. Guna kepentingan pengembangan lebih lanjut, perlu diadakan pembinaan baik mengenai proses produksi, teknologi dan aspek ekonomi oleh Balai Besar Kulit, karet dan Plastik maupun oleh Instansi terkait diwilayah masing-masing industri kecil berdomisili.Kulit
  • «
  • 8
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • 13
  • 14
  • 15
  • 16
  • 17
  • »

Kalender

«May 2025»
MoTuWeThFrSaSu
2829301234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930311
2345678
Today
Clear
«2025»
JanFebMarAprMayJunJulAugSepOctNovDec
Today
Clear
«2020-2029»
201920202021202220232024202520262027202820292030
Today
Clear
«2000-2090»
199020002010202020302040205020602070208020902100
Today
Clear
«2000-2900»
190020002100220023002400250026002700280029003000
Today
Clear

Kantor Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik

  • Jl. Sokonandi No. 9 Yogyakarta
     Indonesia 55166
  • +62 (274) 512-929
  • +62 811-2827-821
  • bbkkp_jogja@yahoo.com
  • Senin - Jumat : 08:00 - 15:30
      Sabtu, Ahad   : Tutup


Kepuasan Pelanggan

Keluhan Pelanggan

Indeks Persepsi Korupsi






 
 
 
 
 
 
 
 
 
© 2025 - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik. All Rights Reserved.