• Surel: bbkkp_jogja@yahoo.com
  • Whatsapp: +62 811-2827-821
 Ubah Bahasa
English Indonesia
BBKKP Logo BBKKP
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Tugas Pokok dan Fungsi
    • Motto
    • Maklumat Pelayanan
    • Kebijakan Mutu
    • Struktur Organisasi
    • Profil Singkat Pejabat
    • Sumber Daya
      • Sumber Daya Manusia
      • Sarana Pelayanan Industri
      • Laboratorium Uji dan Kalibrasi
  • Layanan Utama
    • Audit Teknologi
      • Deskripsi
      • Permohonan Audit Teknologi
      • SOP & Tarif Audit Teknologi
    • Pengujian
      • Deskripsi
      • Detail Pengujian
      • Permohonan Uji
      • Tarif Uji
      • SOP Pengujian
    • Sertifikasi
      • Deskripsi
      • Permohonan Sertifikasi
      • Alur Proses Sertifikasi
      • Tarif Sertifikasi
      • Keluhan dan Banding
    • Kalibrasi
      • Deskripsi
      • Permohonan Kalibrasi
      • Data Kalibrasi
      • SOP Kalibrasi
      • Tarif Kalibrasi
    • Konsultansi
      • Deskripsi
      • Permohonan Konsultansi
      • SOP Konsultansi
      • Tarif Konsultansi
    • Pelatihan Teknis
      • Deskripsi
      • Permohonan Pelatihan
      • Data Pelatihan
      • SOP Pelatihan
      • Tarif Pelatihan
    • Pendampingan INDI 4.0
      • Deskripsi Pendampingan INDI 4.0
    • Pendampingan TKDN
      • Deskripsi Verifikasi TKDN
    • Lembaga Verifikasi dan Validasi
      • Deskripsi LVV GRK
    • Lembaga Inspeksi
      • Deskripsi Lembaga Inspeksi
    • Uji Profisiensi
      • Deskripsi Lembaga Penyelenggara Uji Profisiensi
      • Layanan Uji Profisiensi Kalibrasi dan Pengujian
    • Lembaga Sertifikasi Profesi
      • Profile LSP BBSPJIKKP
    • Standar Pelayanan
    • Tarif Percepatan Layanan
  • Layanan Edukasi
    • PKL/Magang
      • SOP Pendaftaran
      • Permohonan PKL/Magang
    • Kunjungan
      • Deskripsi
      • Permohonan Kunjungan
      • Data Kunjungan
  • Layanan Halal
    • Tentang LPH
    • Layanan LPH
    • Proses Sertifikasi Halal
    • Peraturan dan Pedoman Halal
    • Pertanyaan Paling Sering terkait Halal
  • Informasi Publik
    • Berita
    • Agenda Pimpinan
    • Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
    • Daftar Informasi Publik (DIP)
    • Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK)
    • Informasi Berkala
    • Informasi Setiap Saat
    • Layanan Informasi Publik
      • Tata Cara Permohonan Informasi Publik
      • Permohonan Informasi Publik
      • Tata Cara Pengajuan Keberatan Informasi
      • Pengajuan Keberatan Informasi
      • Tata Cara Penyelesaian Sengketa Informasi
    • Kode Etik Pelayanan Publik
    • SOP Penanganan Bencana
  • Zona Integritas
    • Komitmen
    • Peta Jalan
    • Gratifikasi
      • Apa itu Gratifikasi?
      • Pelaporan Gratifikasi
    • Pelaporan Pelanggaran
      • Apa itu Pelaporan Pelanggaran?
      • Pelaporan Pelanggaran
    • Benturan Kepentingan
      • Apa itu Benturan Kepentingan?
      • Pelaporan Benturan Kepentingan
  • Hubungi Kami
    • Buku Tamu
    • Keluhan dan Pengaduan
    • Survey Pelanggan
    • Kontak
    • Kebijakan Privasi

Data Penelitian

Menampilkan 141-160 dari 346 item.
#JudulTahunPelaksanaAbstrakKategori 
141PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI LABORATORIUM PENGUJIAN (LANJUTAN)2009Ir. E. Ratna Utarianingrum, M.Si., Rambat, S.Si., Tri Rahayu Setyo Utami, ST., Rihastiwi Setiya MurtIr. E. Ratna Utarianingrum, M.Si., Rambat, S.Si., Tri Rahayu Setyo Utami, ST., Rihastiwi Setiya MurtSistem Mutu
142LAPORAN ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN BARANG KULIT DI PANGKAL PINANG, BANGKA BELITUNG2009Ir. V. Sri Pertiwi Rumiyati, MPAlih teknologi pembuatan barang kulit di Pangkal Pinang, Bangka Belitung dilaksanakan di kota Pangkal Pinang selama 5 (lima) hari dari tangal 18 s/d 22 Agustus 2009. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, meningkatkan nilai tambah industri kulit konvensional dan menumbuh kembangkan entrepeneur. Sedangkan sasaran kegiatan ini adalah untuk mewujudkan 20 tenaga terampil bidang pembuatan barang kulit, tumbuhnya entrepeneur bidang kerajinan kulit dan terwujudnya peningkatan nilai tambah industri kulit jadi. Jumlah peserta 20 orang berasal dari daerah/desa sekitar Kota Pangkal Pinang. Materi yang disampaikan berupa teori 14,7 % dan praktek 85,3 % dengan instruktur dari BBKKP Yogyakarta yang kompeten bidang kerajinan pembuatan barang kulit. Hasil yang didapat dari peserta selama pelatihan adalah meningkatkan SDM baik secara teori maupun praktek dalam hal pembuatan barang kulit (utamanya pembuatan dompet pria dan gantungan kunci) dari kulit ikan pari. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa para peserta sangat antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar khususnya untuk materi praktek, terbukti hampir seluruh peserta menginginkan agar pelatihan dilanjutkan dengan waktu yang lebih lama agar dapat lebih mendalami ilmu yang diserap.Kulit
143TEKNOLOGI FINISHING KULIT IKAN NILA UNTUK ATASAN SEPATU2009Ir. Emiliana Kasmudjiastuti, Ir. Sri Untari, Heru Budi Susanto, S.E., Nurhafiq, STIr. Emiliana Kasmudjiastuti, Ir. Sri Untari, Heru Budi Susanto, S.E., Nurhafiq, STKulit
144LAPORAN PENELITIAN KOMPOSIT POLIMER DARI SAMPAH STYROFOAM DENGAN COCODUST2009Ir. Dwi Wahini Nurhajati, M.Eng., Ir. Penny Setyowati, M.T., Sri Budiasih, B.Sc., Sismaryanto, B.ScTelah dilakukan penelitian ”komposit polimer dari sampah styrofoam dengan cocodust (tahun I)”. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh perbandingan styrofoam/cocodust terhadap sifat fisis komposit. Komposit dibuat dari campuran sampah 70/30, 60/40, dan 50/50 pada berbagai ukuran partikel cocodust (50 mesh, 100 mesh dan 200 mesh) didalam alat laboplastomil pada suhu 1700C. Lembaran komposit yang dihasilkandiuji morfologi permukaan melintang komposit styrofoam-cocodust dengan alat scaning, electro microscope (SEM), dilakukan karakterisasi gugus fungsional dilakukan dengan alat FTIR, serta dilakukan uji sifat fisisnya meliputi sifat kekerasan, kestabilan ukuran, berat jenis, dan ketahanan pampat terhadap beban 500 kg. Hasil karakterisasi morfologi komposit hasil penelitian dengan SEM menunjukkan distribusi cocodust dalam styrofoam yang relatif seragam. Hasil karakterisasi dengan FTIR menunjukkan adanya puncak 1726 cm-1 yaitu bukti masuknya gugus karbonil (dari komponen cocodust) kedalam matrik styrofoam selama pencampuran. Ukuran partikel cocodust tidak mempengaruhi puncak serapan spektra FTIR. Adanya cocodust menyebabkan komposit yang diperoleh mempunyai stabilitas ukuran yang bagus. Semakain banyak jumlah cocodust yang ditambahkan menaikkan ketahanan pampat, dan berat jenis. Ukuran partikel cocodust mempengaruhi kekrasan komposit.Kulit
145FASILITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) KULIT DAN PRODUK KULIT DAN VERIFIKASI TEMPAT UJI KOMPETEN (TUK) SEP2008Ir. Endang Retnowati, Drs. Dwi Asdono Basuki, B.Sc., M.M., Saryoto, B.Sc., Vita Kurniawati, A.Md.Ir. Endang Retnowati, Drs. Dwi Asdono Basuki, B.Sc., M.M., Saryoto, B.Sc., Vita Kurniawati, A.Md.Alas Kaki
146LAPORAN SISTEM INFORMASI LAYANAN JASA TEKNIS DAN LAYANAN PROMOSI INDUSTRI2008Sita Azizah Wahyuni, S.T., Budi Wiyono, S.Kom., Bambang Tunasmoyo, S.Pd., YB. Agung Adhi Nugroho, Pembuatan sistem informasi layanan jasa teknis dan layanan promosi industri BBKKP yang bertujuan untuk membuat sistem informasi layanan jasa teknis pada seksi pengujian dan kalibrasi yang terbaru, akurat dan up to date sehingga terwujud database yang tunggal untuk kepentingan bersama, dan pembuatan layanan promosi industri di website BBKKP. Dalam pembuatan sistem informasi layanan jasa teknis dan layanan promosi industri menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, yang dilaksanakan oleh Pokja 0040. Materi sistem informasi layanan jasa teknis meliputi data pengujian di laboratorium lukkus, laboratorium lukkaps dan laboratorium lukkal. Sedangkan materi layanan promosi industri meliputi identifikasi untuk web antara lain pembuatan alur data, nama produk, rincian kategori, kategori, data perusahaan dan data profil industri kecil di DIY meliputi nama perusahaan, nama pemilik, alamat pabrik, alamat show room, nomor telepon, nomor fax, email, tahun berdiri, profil singkat perusahaan. Guna menjamin keakuratan data dan tanggung jawab personil yang dituang dalam prosedur kerja meliputi penerima contoh, manajer teknik kalibrasi, deputi manajer teknis kalibrasi, administrasi laboratorium kalibrasi, manajer teknik pengujian, deputi manajer teknik pengujian, administrasi laboratorium pengujian. Sedangkan isi layanan promosi industri dapat diakses berdasarkan pilihan yaitu nama produk, kategori, rincian kategori, nama perusahaan. Kulit
147AKREDITASI SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000 (UNIT FINISHING (LANJUTAN)2008Ir. Titik Purwati Widowati, M.P., Ir. Any Setyaningsih, Dra. Murwati, Bambang Wiradono, B.Sc.Ir. Titik Purwati Widowati, M.P., Ir. Any Setyaningsih, Dra. Murwati, Bambang Wiradono, B.Sc.Sistem Mutu
148PENGEMBANGAN LSSML JECA2008Ir. Nursamsi Sarengat, Ir. Widari, Dra. Sri Brataningsih Puji Lestari, Murjilah, S.EIr. Nursamsi Sarengat, Ir. Widari, Dra. Sri Brataningsih Puji Lestari, Murjilah, S.EKulit
149LAPORAN PERSIAPAN PENDIRIAN LEMBAGA SERTIFIKASI EKOLABEL (LANJUTAN)2008Ir. V. Sri Pertiwi Rumiyati, M.P., Ir. Meiyanti, Ir. Susilowati, Subandrio, S.E.Kegiatan Persiapan Pendirian Lembaga Sertifikasi Ekolabel (Lanjutan) bertujuan menetapkan dokumen lembaga yang mencakup dokumen level I (Panduan Mutu), dokumen level II (Prosedur Kerja), Dokumen level III (Instruksi Kerja) dan Dokumen level IV (Format) serta menyiapkan lembaga Sertifikasi Ekolabel yang siap untuk diakreditasi dengan sasaran terwujudnya dokumen lembaga yang terdiri dari PM; PK; IK dan format serta terbentuknya lembaga sertifikasi yang siap untuk diakeditasi. . Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah studi pustaka, persiapan infrastruktur sertifikasi LSE. Studi lapangan, penyusunan pengelola lembaga, penyempurnaan dokumen PM; PK; IK dan format, Pelaksanaaan audit internal dan tinjauan manajemen, evaluasi dan pelaporan. Hasil kegiatan Persiapan Pendirian Lembaga Sertifikasi Ekolabel (Lanjutan) adalah terwujudnya dokumen Panduan Mutu yang berisi persyaratan yang harus dipenuhi dari pedoman KAN 801-2004, persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel; Prosedur Kerja; Instruksi Kerja; Format. Prosedur Kerja meliputi : Pengendalian Sub Kontrak, Audit Internal, Kaji Ulang Manajemen, Pengendalian Dokumen, Pengendalian Rekaman, Permohonan Sertifikasi, Persiapan Evaluasi, Evaluasi, Keputusan Sertifikasi, Penggunaan Sertifikat dan Tanda Ekolabel, Surveillance,Evaluasi Ulang, Pengaturan Kerahasiaan, Penanganan Perubahan Persyaratan Sertifikasi,Penanganan Pertanggunggugatan, Penanganan Keluhan, Banding, Perselisihan, Penilaian Unjuk Kerja dan Pelatihan sedangkan Instruksi Kerja Meliputi Kategori Ketidaksesuaian, Rapat Pembuka, Rapat Penutup, Panduan Teknis bagi Evaluator LSE untuk evaluasi Pemenuhan Persyaratan Kriteria Ekolabel Kategori Produk Kulit-Seksi Kulit Jadi, Panduan Tenis bagi Evaluator LSE untuk ealuasi Pemenuhan Persyaratan Kriteria Ekolabel Katergori Produk Kulit-seksi Sepatu Kasual dan Format Penulisan Dokumen.Kulit
150PEMELIHARAAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI LABORATORIUM KALIBRASI2008Widodo, S.Sos, M. Rahna Nurhandaru, Junjung Ponco Purwandono, M.MT, SupriyantoWidodo, S.Sos, M. Rahna Nurhandaru, Junjung Ponco Purwandono, M.MT, SupriyantoKulit
151SOSIALISASI PANDUAN PENGELOLAAN PENCEMARAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI DIY2008Drs. SugengDrs. SugengKulit
152SOSIALISASI PANDUAN PENGELOLAAN PENCEMARAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI SUKAREGANG GARUT JAWA BARA2008Drs. SugengDrs. SugengKulit
153ALIH TEKNOLOGI PENGAWASAN MUTU KULIT DAN SORTASI KULIT WET BLUE DI PADANG PANJANG SUMATERA BARAT2008Ir. Titik Purwati Widowati, M.P., Drs. SugengIr. Titik Purwati Widowati, M.P., Drs. SugengKulit
154SOSIALISASI HASIL PENELITIAN INTEGRATED PLANT DESIGN INDUSTRI KULIT IKAN 2008Ir. Sri Untari, Esti Rahayu, Suwondo, SukirnoIr. Sri Untari, Esti Rahayu, Suwondo, SukirnoKulit
155SOSIALISASI PANDUAN PENGELOLAAN PENCEMARAN2008Drs. Sugeng, Wahono, A.Md, Misran, S.SosDrs. Sugeng, Wahono, A.Md, Misran, S.SosKulit
156PERSIAPAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BBKKP (LANJUTAN)2008Dra. Supraptiningsih, M.Si., Ir. Dwi Wahini Nurhayati, M.Eng, R. Jaka Susila, B.Sc., S.T., Agustin SDra. Supraptiningsih, M.Si., Ir. Dwi Wahini Nurhayati, M.Eng, R. Jaka Susila, B.Sc., S.T., Agustin SKulit
157PENERAPAN TEKNOLOGI DAUR ULANG LIMBAH KROM2008Sri Waskito, B.Sc, SE, Totok Marjiyanto, ST, Prayitno, SE, Thomas TukirinSri Waskito, B.Sc, SE, Totok Marjiyanto, ST, Prayitno, SE, Thomas TukirinKulit
158ALIH TEKNOLOGI PENYAMAKAN KULIT KONVENSIONEL DI PADANG PANJANG SUMATERA BARAT2008Ir. V. Sri Pertiwi Rumiyati, M.P., Sutarti Rahayu, B.Sc, Amir Hamzah, S.T., Wahono, A.Md.Ir. V. Sri Pertiwi Rumiyati, M.P., Sutarti Rahayu, B.Sc, Amir Hamzah, S.T., Wahono, A.Md.Kulit
159LAPORAN RECOVERY CHROMIUM DAN COLLAGEN PROTEIN DARI LIMBAH CHROME SHAVING INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT2008Sri Sutyasmi, B.Sc, ST, Drs. Ign. Sunaryo, Ir. Puji Ediari Suryaningsih,Y. Edi Dahono, STLimbah pada berupa serutan kulit samak krom (chrome shavings) hingga sekarang belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya sebagian kecil yang digunakan sebagai bahan campuran pembuatan eternit dan leather board dan sisanya dalam volume yang besar dibuang ditempat pembuangan akhir/landfill. Hidrolisa yang mendalam terhadap protein kolagen atau polipeptida dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kosmetik. Serutan kulit yang mengandung krom setelah dihidrolisa, dapat digunakan untuk pembuatan makanan ternak karena standard kandungan krom jauh lebih rendah dibanding untuk bahan makanan. Metode yang dapat digunakan untuk mengisolasi/memisahkan protein kolagen dari limbah kulit, misalnya metode thermohidrolisis, hidrolisis dengan asam, hidrolisis dengan alkali, dan hidrolisis dengan ensim. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan cara hidrolisa yang efisien untuk memisahkan krom dan protein kolagen dalam serutan samak krom. Serutan kulit samak krom (chrome shavings) ditimbang sebanyak 50 gram, kemudian dicuci, dan ditambah dengan alkali (NaOH) atau ditambah dengan asam (H2SO4) pekat dengan variasi 2,5%; 3,5%; 4,5% dan 5,5% dan penambahan aquadest sebesar 600%. Selanjutnya dipanaskan dengan variasi suhu 80 0C, 90 0C, 100 0C dengan lama pemanasan juga divariasi dari 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Hasil hidrolisa dipisahkan antara protein kolagen dan kromnya dengan cara disaring. Protein kolagen dengan ensim dilakukan dengan proses hidrolisa dengan alkali dan ensim secara terusan (1 langkah) dengan proses sebagai berikut : limbah serutan kulit, ditimbang, dicuci, dihidrolisa dengan ensim dan alkali sebagai berikut : aquadest 800%, suhu hidrolisa 90 – 95 0C, waktu hidrolisa 2-3 jam, alkali (MgO) = 4-6%, kemudian suhu diturunkan hingga 40-45 0C, selanjutnya ditambahkan ensim (pepsin) 0,2-0,5% dengan waktu hidrolisa 1-2 jam. Kemudian disaring, dipekatkan dan dipuderkan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari ketiga cara hidrolisa untuk mengambil kembali krom dan protein kolagen yang praktis dan sederhana ialah dengan menggunakan NaOH 4,5%, suhu 80 0C, waktu 1 jam, yang dapat menghasilkan krom 5,08% dari berat serutan kulit (shavings) dan protein 6,64%. Mengingat pentingnya arti penelitian ini bagi penyelesaian masalah di industri, maka disarankan agar penelitian ini bisa dilanjutkan sampai ke perancangan alat untuk hidrolisa agar bisa diterapkan di industri. Disamping itu krom dan protein hasil pengambilan kembali (recovery) dari serutan kulit (shavings) industri penyamakan kulit sebaiknya dicoba untuk dimanfaatkan.Kulit
160LAPORAN PENGEMBANGAN METODE UJI PARAMETER EKOLABEL DAN VALIDASI UJI PARAMETER UDARA2008C. Yuwono Sumasto, ST, Christiana Maria H P, A.Md, Sofia Budiati Cahyani, Tisnowati, B.ScKegiatan Pengembangan Metode Uji Parameter Ekolabel dan Validasi Uji Parameter Udara bertujuan untuk mendapatkan metode uji, meningkatkan kemampuan laboratorium dan sumber daya manusia penguji untuk melakukan pengujian parameter udara dan pengujian ekolabel yaitu formaldehid, mengoptimalkan penggunaan instrument yang ada di laboratorium serta mendapatkan hasil uji yang mempunyai validitas tinggi. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengembangan metode uji parameter ekolabel yaitu formaldehid dan zat warna azo dalam kulit tersamak serta validasi metode uji parameter udara yaitu NH3, NO2, SO2, Oksidan. Pengembangan metode uji dilakukan dengan memperhatikan kondisi (peralatan) laboratorium yang ada, validasi dilakukan dengan langkah-langkah menurut kaidah validasi metode yakni : konfirmasi identitas, selektifitas dan spesifitas, dan daerah kerja, linieritas, limit detekti dan limit kuantifikasi, ripitabilitas dan reprodusibilitas, akurasi dan kebenaran, perolehan kembali srta ketidakpastian. Hasil pengembangan metode uji untuk kadar formaldehid telah dapat diterapkan serta divalidasi untuk memastikan kehandalan metode. Validasi parameter udara ambient untuk uji NH3 yaitu : selektivitas pada ë 630nm, daerah kerja dari 0-0,6 ppm, IDL 0,0107 ppm, linieritan (r) 0,9985, ripitabilitas 0,0052 ppm, reprodusibilitas 0,00134 ppm, recovery 88,63%, ruggednes/robustnes 11,37 dan ketidakpastian pengujian 10.21 ± 0.006979. parameter uji NO2 yaitu : selektivitas pada ë550 nm, daerah kerja dari 0 – 0,64 ppm, IDL 0,0029 ppm, linieritas (r) 0,9997, ripitabilitas 0,0031 ppm, reprodusibilitas 0,001152 ppm, recovery 90,63%, ruggednes/robustnes 9,37 dan ketidakpastian pengujian 5.832 ±0.10525. Parameter uji SO2 yaitu : selektivitas pada ë560 nm, daerah kerja dari 0 – 0,6867 ppm, IDL 0,0343 ppm, linieritas (r) 0,9999, ripitabilitas 0,0058 ppm, reprodusibilitas 0,00115 ppm, recovery 93,25%, ruggednes.robustnes 6,75 dan ketidakpastian pengujian 12.040 ± 0.07432. Parameter uji Ox yaitu : selektivitas pada ë352 nm, daerah kerja dari 0 – 0,2529 ppm, IDL 0,00257 ppm, linieritas (r) 0,9986, ripitabilitas 0,0092 ppm, reprodusibilitas 0,0006 ppm, recovery 101,7 ruggednes/robustnes -1,70 dan ketidakpastian pengujian 4.707 ±0.1326. Metode uji formaldehid yang telah dikembangkan kemudian juga dilakukan validasi dengan hasil : selektivitas pada ë 412 nm, daerah kerja dari 0 – 3,0 ppm, IDL 0,0015 ppm, linieritas (r) 0,9990, ripitabilitas 0,0055 [[m, reprodusibilitas 0.0657 ppm, recovery 91,78%, ruggednes/robustnes 8,22 dan ketidakpastian pengujian 44.50 ±0.2428. Hasil validasi parameter uji udara ambien dan formaldehyde dengan metoda-metoda tersebut diatas dapat diterima karena sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan yaitu selektifitas (panjang gelombang) untuk masing-masing parameter dapat dideteksi oleh alat dan memberikan nilai yang spesifik, daerah kerja sesuai dengan metode acuan, linieritas (r) minimal 0,995. Dari hasil pengembangan dan validasi metode dapat disimpulkan metode uji hasil pengembangan yang diacu dari ISO/TS 17226; 2003 dan DIN 53315; 1996 dapat diterapkan pada laboratorium untuk pengujian parameter formaldehid dengan memberikan validitas yang tinggi, metode uji parameter udara yang ada (SNI adopsi) dapat diterapkan pada laboratorium untuk pengujian parameter udara ambien. Pengembangan metode uji zat warna azo dapat dilaksanakan sudah pada tahap penyusunan metode uji sebagai acuan dalam penerapan metode uji didalam laboratorium, untuk selanjutnya agar penerapan metode uji mendapatkan hasil yang baik perlu dilakukan validasi terhadap metode uji yang telah dikembangkan. Kulit
  • «
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • »

Kalender

Kantor Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik

  • Jl. Sokonandi No. 9 Yogyakarta
     Indonesia 55166
  • +62 (274) 512-929
  • +62 811-2827-821
  • bbkkp_jogja@yahoo.com
  • Senin - Jumat : 08:00 - 15:30
      Sabtu, Ahad   : Tutup


Kepuasan Pelanggan

Keluhan Pelanggan

Indeks Persepsi Korupsi






 
 
 
 
 
 
 
 
 
© 2025 - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik. All Rights Reserved.