Perkuat SDM Menuju Transformasi Digital, Kemenperin Gelar Sertifikasi Kompetensi Manager Transformasi Industri 4.0

Perkembangan teknologi disruptif atau industri 4.0 akan membawa dampak positif bagi dunia, termasuk Indonesia. Di tahun 2030 sekitar 50 miliar mesin akan terkoneksi melalui teknologi. McKinsey and Company merilis hasil penelitian bahwa digitalisasi bisa mendorong pendapatan sebanyak USD 120 miliar atas hasil ekonomi Indonesia pada 2025. Sekitar seperempat dari angka ini, atau senilai USD 34 miliar, akan dihasilkan oleh sektor manufaktur. Sebagai konsekuensi, sekitar 20% tenaga kerja di Indonesia perlu dilatih ulang atau reskilling. Perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu mempersiapkan tenaga kerjanya untuk membantu perusahaan memulai perjalanan industri 4.0 mereka.

Dalam upaya mempercepat transformasi digital di sektor manufaktur, Kemenperin melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) mendorong dilakukannya sertifikasi kompetensi bagi Manager Transformasi Industri 4.0. “Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu memimpin proses digitalisasi industri, sekaligus mendorong perusahaan untuk mencapai status National Lighthouse Industri 4.0,” ujar Kepala BSKJI, Andi Rizaldi di Jakarta, 18 Juli 2025.

National Lighthouse Industri 4.0 adalah program nasional yang bertujuan menjadikan perusahaan-perusahaan unggulan sebagai contoh nyata penerapan teknologi manufaktur digital. Perusahaan yang meraih predikat ini diharapkan dapat menjadi showcase praktik terbaik transformasi digital, yang mampu menginspirasi dan menstimulasi kemajuan industri nasional secara lebih luas.

National Lighthouse Industri 4.0 di Indonesia memiliki dampak positif signifikan bagi industri manufaktur, yaitu peningkatan produktivitas manufaktur hingga 5-22%, penurunan biaya produksi sebesar 3-78%, dan peningkatan efisiensi energi sebesar 4-40%. Perusahaan yang menjadi National Lighthouse Industri 4.0 menunjukkan peningkatan inovasi, yang tercermin dalam kenaikan peringkat Global Innovation Index (GII) Indonesia. Saat ini, Indonesia meraih peringkat 54 dari 133 negara dalam Global Innovation Index 2024.

Andi menyampaikan bahwa pengembangan SDM menjadi kunci dalam transformasi digital industri. “Teknologi tanpa kesiapan manusia hanya akan menjadi aset yang tidak termanfaatkan. Oleh karena itu, sertifikasi ini penting untuk memastikan para manager memiliki kompetensi dalam memimpin perubahan menuju Industri 4.0,” ujarnya.

Sertifikasi kompetensi ini menyasar para profesional yang memiliki peran strategis dalam organisasi, khususnya dalam hal pengambilan keputusan, perencanaan transformasi, dan pengelolaan proyek digitalisasi. Materi sertifikasi mencakup pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep kunci Industri 4.0, penyusunan roadmap digital, penguatan manajemen perubahan, serta strategi dan evaluasi terhadap integrasi teknologi digital dalam proses bisnis.

Kegiatan ini juga mendukung pencapaian indikator dalam Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), yaitu sebuah alat ukur kesiapan industri dalam menghadapi era digital. Dari lima pilar utama yang menjadi indikator INDI 4.0, pilar manajemen dan organisasi menjadi fondasi penting yang menentukan keberhasilan transformasi digital. Manager yang kompeten akan mampu menyelaraskan visi perusahaan dengan implementasi teknologi, serta membangun budaya organisasi yang adaptif terhadap perubahan.

Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) yang merupakan satuan kerja di bawah BSKJI memiliki satu-satunya Lembaga Sertifikasi Profesi yang dapat melakukan sertifikasi kompetensi Manager Transformasi Industri 4.0.

“Sertifikasi kompetensi ini tidak hanya memberikan pengakuan terhadap kemampuan individu, tetapi juga memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan global. Dengan memiliki manager yang tersertifikasi, perusahaan dapat lebih percaya diri dalam merancang dan mengeksekusi strategi transformasi digital secara terukur dan berkelanjutan,” kata Kepala BBSPJIKKP, Hagung Eko Pawoko.

BBSPJIKKP telah mensertifikasi puluhan manager dan menghantarkan industrinya menjadi pemenang penghargaan National Lighthouse Industri 4.0 dan beberapa diantaranya telah mengajukan submisi menuju Global Lighthouse Industry 4.0 dari World Economic Forum.

Ke depan, Kemenperin berharap semakin banyak perusahaan yang memiliki SDM bersertifikasi dan siap untuk menjadi bagian dari ekosistem Lighthouse Industri 4.0. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target Making Indonesia 4.0, yang menempatkan sektor industri sebagai motor penggerak ekonomi nasional yang inovatif, efisien, dan kompetitif.

“Kegiatan sertifikasi ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan lembaga sertifikasi profesi dalam mendorong transformasi industri berbasis teknologi,” pungkas Hagung.