Pelatihan Teknologi Kulit: Bank Indonesia Tingkatkan Pemahaman Teknis Melalui Pelatihan di BBSPJIKKP
Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) kembali menyelenggarakan Pelatihan Teknologi Kulit pada 28 - 30 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 5 (lima) peserta dari Divisi Manajemen Kontrak dan Peralatan Perkasan, Departemen Pengelolaan Uang, Bank Indonesia.
Pelatihan ini merupakan bentuk kolaborasi antara BBSPJIKKP dan Bank Indonesia dalam rangka memperkuat pemahaman teknis terkait bahan kulit dan non kulit yang kerap digunakan dalam berbagai produk strategis yang mendukung operasional lembaga. Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan wawasan menyeluruh, baik dari aspek teoritis maupun praktik langsung di lapangan, guna meningkatkan akurasi dan kualitas dalam pengelolaan bahan dan barang berbasis kulit.
Selama tiga hari pelatihan, peserta dibekali dengan materi teoritis yang komprehensif untuk memperkuat pemahaman dasar maupun teknis mengenai kulit dan bahan sintetis. Materi yang disampaikan mencakup (1) pengantar alat dan bahan produksi barang gunaan kulit dan non kulit, (2) teori penyamakan kulit, (3) teori proses pembuatan bahan non kulit/sintetis, (4) review identifikasi bahan kulit dan non kulit, dan (5) parameter uji organoleptis bahan kulit dan non kulit.
Materi disampaikan langsung oleh para ahli dari BBSPJIKKP yang memiliki pengalaman dalam bidang teknologi bahan, proses penyamakan, serta pengujian mutu bahan kulit dan non kulit.
Selain teori, pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik yang menjadi daya tarik utama bagi para peserta. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk langsung membuat produk tas berbahan kulit, mulai dari proses pemotongan pola, penyusunan komponen, hingga perakitan akhir.
Melalui praktik ini, peserta tidak hanya memahami aspek teknis produksi, tetapi juga menyadari pentingnya presisi, pemilihan bahan, dan teknik pengerjaan yang baik agar menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Kegiatan praktik ini juga menjadi sarana pembelajaran interaktif yang mendorong kerja sama tim dan kreativitas.
Pelatihan ini juga mencakup kunjungan lapangan ke dua workshop yang menjadi bagian dari ekosistem industri kulit di BBSPJIKKP, yaitu Workshop Penyamakan Kulit dan Workshop Pembuatan Produk Kulit.
Di workshop penyamakan kulit, peserta menyaksikan langsung bagaimana kulit mentah diproses melalui berbagai tahap kimiawi dan mekanis hingga menjadi bahan siap pakai. Pengetahuan ini memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya proses penyamakan yang baik dalam menentukan kualitas akhir produk kulit.
Sementara itu, kunjungan ke workshop pembuatan produk kulit memperlihatkan proses kreatif dan teknis dalam memproduksi berbagai barang jadi berbasis kulit seperti dompet, ikat pinggang, dan tas. Peserta dapat berinteraksi langsung dengan para pengrajin dan teknisi, serta melihat penerapan standar mutu dalam setiap tahap produksi.
Pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen Bank Indonesia dalam penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dalam hal pengetahuan teknis terkait bahan kulit dan non kulit yang digunakan dalam kegiatan operasional dan pengadaan barang. Kepala BBSPJIKKP, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Bank Indonesia dan menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam pengembangan industri dan penguatan kualitas SDM nasional.
“Melalui pelatihan seperti ini, kami berharap peserta tidak hanya memahami sisi teknis, tetapi juga mampu mengapresiasi proses dan nilai dari setiap produk kulit. Pengetahuan ini penting dalam pengambilan keputusan yang akurat, efisien, dan berbasis mutu,” ujar Kepala BBSPJIKKP.
Dengan berakhirnya pelatihan pada 30 April 2025, diharapkan para peserta dapat membawa pulang pengalaman dan pengetahuan baru yang dapat diterapkan dalam tugas dan tanggung jawab mereka. BBSPJIKKP terus berkomitmen untuk menyediakan pelatihan berkualitas di berbagai bidang industri kulit, karet, dan plastik, serta menjadi mitra strategis dalam peningkatan daya saing dan kapasitas teknis lembaga maupun industri nasional.