BBSPJIKKP Jadi Tuan Rumah Field Observation untuk Anggota Colombo Plan

Yogyakarta, 1 Agustus 2024 – Sebagai bagian dari rangkaian acara Knowledge Sharing Program on Enhancing the Development of Small and Medium Industry 2024, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) dengan bangga menyambut kunjungan 18 (delapan belas) anggota Colombo Plan pada acara Field Observation. Acara yang digelar pada Kamis (1/8) ini diikuti oleh peserta dari beberapa negara, yaitu Fiji, Bhutan, Iran, Saudi Arabia, India, Laos, dan Indonesia.

Kegiatan Field Observation ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada para peserta tentang peran dan fungsi BBSPJIKKP dalam mendukung pengembangan industri kecil dan menengah (IKM), khususnya dalam sektor kulit, karet, dan plastik. Pada kegiatan ini peserta diajak untuk mengenal lebih dekat dengan profil BBSPJIKKP, termasuk tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), serta fasilitas-fasilitas unggulan yang dimiliki oleh BBSPJIKKP.

Dalam sambutannya, Kepala BBSPJIKKP, Bapak Hagung Eko Pawoko berharap program ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman peserta tentang profil dan tupoksi BBSPJIKKP, tetapi juga mendorong kolaborasi dan kemitraan baru.

“Kami yakin melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman ini, kita secara kolektif dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan industri kecil dan menengah (IKM) di negara kita masing-masing,” imbuhnya.

Salah satu sesi penting dalam Field Observation ini adalah pemaparan mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi industri kecil dan menengah. Materi disampaikan oleh Pembina Industri di BBSPJIKKP, Iwan Fajar Pahlawan. Materi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para peserta tentang pentingnya perlindungan HAKI dalam mendukung keberlanjutan dan pengembangan IKM di negara masing-masing.

Selain itu, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berkeliling laboratorium BBSPJIKKP, di mana mereka dapat melihat langsung proses-proses yang dilakukan dalam pengembangan produk berbasis kulit, karet, dan plastik. Tour ini dilengkapi dengan sesi praktek pembuatan souvenir dari kulit, yang menjadi salah satu highlight kegiatan Field Observation. Para peserta tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang berharga.

Salah satu peserta dari Iran, Mojtaba Ashjaei, mengungkapkan apresiasinya kepada BBSPJIKKP yang telah berbagi pengetahuan mengenai kegiatan dan fasilitas yang ada BBSPJIKKP untuk mendukung berkembangnya industri kecil dan menengah.

Kegiatan Field Observation ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman para peserta dalam mengembangkan sektor IKM di negara masing-masing, serta memperkuat kerjasama internasional dalam rangka meningkatkan daya saing industri di tingkat global.

Rangkaian acara Knowledge Sharing yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Perindustrian ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan industri kecil dan menengah, serta untuk mendukung kemajuan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik.