# | Judul | Tahun | Pelaksana | Abstrak | Kategori | |
---|---|---|---|---|---|---|
101 | LAPORAN FASILITASI LsP ALAS KAKI DAN VERIFIKASI TUK SEPATU DAN ALAS KAKI (LANJUTAN) | 2009 | Puji Ediari S., rs. Dwi Asdono Basuki, Endang Retnowati, Vita Kurniawati | Fasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) AK dan Verifikasi Tempat Uji Kompetensi Alas Kaki yang dilaksanakan pada Tahun ke-3 (2009) adalah melengkapi Dokumen LSP terutama Dokumen Level 1, 2 dan 3. Ada 29 judul SKKNI yang telah dikonvensikan dan telah disahkan oleh MENAKERTRANS, 5 judul diantaranya telah di uji cobakan di TUK Alas kaki BBKKP pada Tahun 2008. Tim Kelompok Kerja 0149 E sudah mendaftarkan LSP AK ke BNSP untuk di lisensi namun proses lisensi akan dilakukan BNSP jika seluruh persyaratannya sudah di serahkan. Hingga laporan ini di buat, materi uji kompetensi masih harus dilengkapi lagi. Pekerjaan ini mempunyai kesulitan yang timbul karena harus dikerjakan oleh orang-orang yang berkompeten di Bidang Teknis Persepatuan yang jumlahnya sedikit. | Alas Kaki | |
102 | ALIH TEKNOLOGI FINISHING UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KULIT JADI DI YOGYAKARTA | 2009 | Drs. Sugeng , | <p align="justify">Alih Teknologi Finishing untuk Peningkatan Kualitas Kulit Jadi di Yogyakarta dilaksanakan selama 5 (lima) hari mulai tanggal 11 sd/ 15 Agustus 2009,diikuti oleh 15 (lima belas) orang peserta dari pengrajin kulit di Yogyskarta. Metode Alih Teknologi yang dilaksanakan adalah penyampaian teori/diskusi/presentasi dan praktek yang meliputi 20 % teori/diskusi dan 80 % praktek. Fasilitas yang disediakan untuk Alih Teknologi ini dibebankan Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik melalui anggaran DIPA tahun 2009 antara lain makalah/hand out,bahan praktek, alat tulis peserta, peralatan peserta, konsumsi dan transport lokal peserta selama pelaksanaan Alih Teknologi serta sertifikat peserta. Hasil dari Alih Teknologi ini diharapkan para pengrajin mampu meningkatakan kualitas /mutu produk kerajinan kulit di Yogyakarta supaya mampu bersaing dan memenuhi permintaan pasar. </p> | Kulit | |
103 | LAPORAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGUJIAN BBKKP | 2009 | Sita Azizah Wahyuni, ST, Budiwiyono, S.Kom, Bambang Tunasmoyo, S.Pd, YB. Agung Adhi Nugroho, S.Kom | Pengembangan dan penerapan sistem informasi pengujian BBKKP dilaksanakan oleh pokja 0040. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengembangkan dan menerapkan sistem informasi di BBKKP yang berbasis teknologi informasi. Pengembangan dan penerapan sistem informasi pengujian BBKKP merupakan layanan informasi berbasis web, mencakup berbagai informasi yang berkaitan dengan jasa pengujian dan kalibrasi. Kegiatan telah dilakukan di penerima contoh, manajer teknis pengujian, deputi manajer teknis lukkus, administrasi lukkus, deputi manajer teknis lukkaps, administrasi lukkaps, deputi manajer teknis lukkal, administrasi lukkal, manajer teknis kalibrasi, deputi manajer teknis kalibrasi, administrasi kalibrasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan database laboratorium yang lebih akurat dan up to date sehingga dapat mempercepat dan mempermudah pelayanan pengujian dan kalibrasi. | Kulit | |
104 | LAPORAN PENELITIAN KOMPOSIT POLIMER DARI SAMPAH STYROFOAM DENGAN COCODUST | 2009 | Ir. Dwi Wahini Nurhajati, M.Eng., Ir. Penny Setyowati, M.T., Sri Budiasih, B.Sc., Sismaryanto, B.Sc | Telah dilakukan penelitian ”komposit polimer dari sampah styrofoam dengan cocodust (tahun I)”. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh perbandingan styrofoam/cocodust terhadap sifat fisis komposit. Komposit dibuat dari campuran sampah 70/30, 60/40, dan 50/50 pada berbagai ukuran partikel cocodust (50 mesh, 100 mesh dan 200 mesh) didalam alat laboplastomil pada suhu 1700C. Lembaran komposit yang dihasilkandiuji morfologi permukaan melintang komposit styrofoam-cocodust dengan alat scaning, electro microscope (SEM), dilakukan karakterisasi gugus fungsional dilakukan dengan alat FTIR, serta dilakukan uji sifat fisisnya meliputi sifat kekerasan, kestabilan ukuran, berat jenis, dan ketahanan pampat terhadap beban 500 kg. Hasil karakterisasi morfologi komposit hasil penelitian dengan SEM menunjukkan distribusi cocodust dalam styrofoam yang relatif seragam. Hasil karakterisasi dengan FTIR menunjukkan adanya puncak 1726 cm-1 yaitu bukti masuknya gugus karbonil (dari komponen cocodust) kedalam matrik styrofoam selama pencampuran. Ukuran partikel cocodust tidak mempengaruhi puncak serapan spektra FTIR. Adanya cocodust menyebabkan komposit yang diperoleh mempunyai stabilitas ukuran yang bagus. Semakain banyak jumlah cocodust yang ditambahkan menaikkan ketahanan pampat, dan berat jenis. Ukuran partikel cocodust mempengaruhi kekrasan komposit. | Kulit | |
105 | TEKNOLOGI FINISHING KULIT IKAN NILA UNTUK ATASAN SEPATU | 2009 | Ir. Emiliana Kasmudjiastuti, Ir. Sri Untari, Heru Budi Susanto, S.E., Nurhafiq, ST | Ir. Emiliana Kasmudjiastuti, Ir. Sri Untari, Heru Budi Susanto, S.E., Nurhafiq, ST | Kulit | |
106 | LAPORAN ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN BARANG KULIT DI PANGKAL PINANG, BANGKA BELITUNG | 2009 | Ir. V. Sri Pertiwi Rumiyati, MP | Alih teknologi pembuatan barang kulit di Pangkal Pinang, Bangka Belitung dilaksanakan di kota Pangkal Pinang selama 5 (lima) hari dari tangal 18 s/d 22 Agustus 2009. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, meningkatkan nilai tambah industri kulit konvensional dan menumbuh kembangkan entrepeneur. Sedangkan sasaran kegiatan ini adalah untuk mewujudkan 20 tenaga terampil bidang pembuatan barang kulit, tumbuhnya entrepeneur bidang kerajinan kulit dan terwujudnya peningkatan nilai tambah industri kulit jadi. Jumlah peserta 20 orang berasal dari daerah/desa sekitar Kota Pangkal Pinang. Materi yang disampaikan berupa teori 14,7 % dan praktek 85,3 % dengan instruktur dari BBKKP Yogyakarta yang kompeten bidang kerajinan pembuatan barang kulit. Hasil yang didapat dari peserta selama pelatihan adalah meningkatkan SDM baik secara teori maupun praktek dalam hal pembuatan barang kulit (utamanya pembuatan dompet pria dan gantungan kunci) dari kulit ikan pari. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa para peserta sangat antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar khususnya untuk materi praktek, terbukti hampir seluruh peserta menginginkan agar pelatihan dilanjutkan dengan waktu yang lebih lama agar dapat lebih mendalami ilmu yang diserap. | Kulit | |
107 | PENINGKATAN MUTU PRODUK KLASTER SEPATU OLAHRAGA MENUJU PENERAPAN SNI | 2008 | Ir. Emiliana Kasmudjiastuti, Rusman Saroso, Rutini, B.Sc, L. Triyono, SE | Ir. Emiliana Kasmudjiastuti, Rusman Saroso, Rutini, B.Sc, L. Triyono, SE | Kulit | |
108 | LAPORAN ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN BARANG KULIT | 2008 | Sutarti Rahayu, B.Sc | Alih teknologi pembuatan barang kulit dengan sistem tatah tembus di Daerah Istimewa Yogyakarta dilaksanakan di dusun Tukluk, Desa Semin, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul selama 6 (enam) hari dari tanggal 10 sampai dengan 15 Maret 2008. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat perajin dalam menekuni pembuatan barang kulit dengan sistem tatah tembus, meningkatkan sumber daya manusia, menciptakan keanekaragaman produk dan meningkatkan pendapatan perajin di wilayah sekitarnya. Sedangkan sasaran kegiatan ini adalah perajin barang kulit di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memperoleh peningkatan ketrampilan dalam pembuatan barang kulit dengan sistem tatah tembus. Jumlah peserta sebanyak 15 orang berasal dari daerah disekitarn Kecamatan Semin. Materi yang disampaikan berupa teori 15% dan praktek 85% dengan instruktur personil dari Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik yang kompeten dibidang pembuatan barang kulit, khususnya tatah tembus/sungging. Hasil yang didapat dari peserta selama kegiatan adalah dua jenis produk yaitu kap lampu dan kipas. Berdasarkan hasil evaluasi, peserta memahami materi yang diberikan oleh instruktur. Instruktur menguasai materi yang disampaikan dan peserta mengharapkan adanya tindak lanjut dari kegiatan ini. | Kulit | |
109 | ALIH TEKNOLOGI PENYAMAKAN KULIT KONVENSIONEL DI PADANG PANJANG SUMATERA BARAT | 2008 | Ir. V. Sri Pertiwi Rumiyati, M.P., Sutarti Rahayu, B.Sc, Amir Hamzah, S.T., Wahono, A.Md. | Ir. V. Sri Pertiwi Rumiyati, M.P., Sutarti Rahayu, B.Sc, Amir Hamzah, S.T., Wahono, A.Md. | Kulit | |
110 | SOSIALISASI PANDUAN PENGELOLAAN PENCEMARAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI SUKAREGANG GARUT JAWA BARA | 2008 | Drs. Sugeng | Drs. Sugeng | Kulit | |
111 | SOSIALISASI PANDUAN PENGELOLAAN PENCEMARAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI DIY | 2008 | Drs. Sugeng | Drs. Sugeng | Kulit | |
112 | LAPORAN PERSIAPAN PENDIRIAN LEMBAGA SERTIFIKASI EKOLABEL (LANJUTAN) | 2008 | Ir. V. Sri Pertiwi Rumiyati, M.P., Ir. Meiyanti, Ir. Susilowati, Subandrio, S.E. | Kegiatan Persiapan Pendirian Lembaga Sertifikasi Ekolabel (Lanjutan) bertujuan menetapkan dokumen lembaga yang mencakup dokumen level I (Panduan Mutu), dokumen level II (Prosedur Kerja), Dokumen level III (Instruksi Kerja) dan Dokumen level IV (Format) serta menyiapkan lembaga Sertifikasi Ekolabel yang siap untuk diakreditasi dengan sasaran terwujudnya dokumen lembaga yang terdiri dari PM; PK; IK dan format serta terbentuknya lembaga sertifikasi yang siap untuk diakeditasi. . Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah studi pustaka, persiapan infrastruktur sertifikasi LSE. Studi lapangan, penyusunan pengelola lembaga, penyempurnaan dokumen PM; PK; IK dan format, Pelaksanaaan audit internal dan tinjauan manajemen, evaluasi dan pelaporan. Hasil kegiatan Persiapan Pendirian Lembaga Sertifikasi Ekolabel (Lanjutan) adalah terwujudnya dokumen Panduan Mutu yang berisi persyaratan yang harus dipenuhi dari pedoman KAN 801-2004, persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel; Prosedur Kerja; Instruksi Kerja; Format. Prosedur Kerja meliputi : Pengendalian Sub Kontrak, Audit Internal, Kaji Ulang Manajemen, Pengendalian Dokumen, Pengendalian Rekaman, Permohonan Sertifikasi, Persiapan Evaluasi, Evaluasi, Keputusan Sertifikasi, Penggunaan Sertifikat dan Tanda Ekolabel, Surveillance,Evaluasi Ulang, Pengaturan Kerahasiaan, Penanganan Perubahan Persyaratan Sertifikasi,Penanganan Pertanggunggugatan, Penanganan Keluhan, Banding, Perselisihan, Penilaian Unjuk Kerja dan Pelatihan sedangkan Instruksi Kerja Meliputi Kategori Ketidaksesuaian, Rapat Pembuka, Rapat Penutup, Panduan Teknis bagi Evaluator LSE untuk evaluasi Pemenuhan Persyaratan Kriteria Ekolabel Kategori Produk Kulit-Seksi Kulit Jadi, Panduan Tenis bagi Evaluator LSE untuk ealuasi Pemenuhan Persyaratan Kriteria Ekolabel Katergori Produk Kulit-seksi Sepatu Kasual dan Format Penulisan Dokumen. | Kulit | |
113 | LAPORAN SISTEM INFORMASI LAYANAN JASA TEKNIS DAN LAYANAN PROMOSI INDUSTRI | 2008 | Sita Azizah Wahyuni, S.T., Budi Wiyono, S.Kom., Bambang Tunasmoyo, S.Pd., YB. Agung Adhi Nugroho, | Pembuatan sistem informasi layanan jasa teknis dan layanan promosi industri BBKKP yang bertujuan untuk membuat sistem informasi layanan jasa teknis pada seksi pengujian dan kalibrasi yang terbaru, akurat dan up to date sehingga terwujud database yang tunggal untuk kepentingan bersama, dan pembuatan layanan promosi industri di website BBKKP. Dalam pembuatan sistem informasi layanan jasa teknis dan layanan promosi industri menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, yang dilaksanakan oleh Pokja 0040. Materi sistem informasi layanan jasa teknis meliputi data pengujian di laboratorium lukkus, laboratorium lukkaps dan laboratorium lukkal. Sedangkan materi layanan promosi industri meliputi identifikasi untuk web antara lain pembuatan alur data, nama produk, rincian kategori, kategori, data perusahaan dan data profil industri kecil di DIY meliputi nama perusahaan, nama pemilik, alamat pabrik, alamat show room, nomor telepon, nomor fax, email, tahun berdiri, profil singkat perusahaan. Guna menjamin keakuratan data dan tanggung jawab personil yang dituang dalam prosedur kerja meliputi penerima contoh, manajer teknik kalibrasi, deputi manajer teknis kalibrasi, administrasi laboratorium kalibrasi, manajer teknik pengujian, deputi manajer teknik pengujian, administrasi laboratorium pengujian. Sedangkan isi layanan promosi industri dapat diakses berdasarkan pilihan yaitu nama produk, kategori, rincian kategori, nama perusahaan. | Kulit | |
114 | FASILITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) KULIT DAN PRODUK KULIT DAN VERIFIKASI TEMPAT UJI KOMPETEN (TUK) SEP | 2008 | Ir. Endang Retnowati, Drs. Dwi Asdono Basuki, B.Sc., M.M., Saryoto, B.Sc., Vita Kurniawati, A.Md. | Ir. Endang Retnowati, Drs. Dwi Asdono Basuki, B.Sc., M.M., Saryoto, B.Sc., Vita Kurniawati, A.Md. | Alas Kaki | |
115 | LAPORAN ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN SEPATU DENGAN MESIN PRES SOL HASIL REKAYASA DI MATARAM NUSA TENGGARA BARAT | 2008 | Supriyadi, SE | Alih Teknologi Pembuatan Sepatu dengan Alat Press Hasil Rekayasa di Mataram NTB merupakan kegiatan DIPA tahun 2008 Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik. Alih Teknologi berlangsung selama 6 (enam) hari dimulai dari tanggal 21 April s/d 26 April 2008 bertempat di showroom Pusaka Jl. TGH Faisal No. 14 Sweta, Cakaranegara, Mataram, NTB. Materi yang diberikan sebanyak 55 jam pelajaran (JPL) yaitu 20% JPL Teori dan 80% JPL praktik. Jumlah peserta sebanyak 15 orang berasal dari 15 orang perajin yang ada di Mataram dengan pendidika minimal SMP. Materi teori terdiri dari Pengetahuan Bahan dan Alat, Pengetahuan Disain dan Sepatu, Teknologi Pembuatan Pola, Teknologi Pembuatan Sepatu, Perhitungan Tekno Ekonomi, sedangkan praktik yang dilaksanakan yaitu Praktik Pembuatan Pola dan Pembuatan Sepatu Kulit. Hasil evaluasi peserta selama kegiatan berlangsung sebagai berikut : 93% peserta menyatakan sangat bermanfaat, materi yang disampaikan 80% sangat membantu tugas atau dapat diterapkan ditempat kerja, dalam menyampaikan materi 80% peserta menyatakan menarik, lama waktu penyelenggaraan 47% peserta menyatakan terlalu singkat, dan 80% peserta menyatakan perlu dilanjutkan. | Alas Kaki | |
116 | KAJIAN STANDAR NASIONAL INDONESIA SEPATU PENGAMAN DAN KULIT UNTUK ATASAN SEPATU | 2008 | Niken Karsiati, Emi Sulistyo Astuti, Marsudi WiyonO, Herryanto | Niken Karsiati, Emi Sulistyo Astuti, Marsudi WiyonO, Herryanto | Standar | |
117 | LAPORAN PENGEMBANGAN DESAIN DAN KONTRUKSI SEPATU CASUAL DARI KULIT (LANJUTAN) | 2008 | Ir. Suliestiyah, Wrd, MM, Bambang Suroto, BA, Rosma Rajagukguk, B.Sc, SE, Hermit Sanjaya, A.Md | Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian tahun 2007 yaitu membuat desain sepatu casual dari kulit, pola sepatu casual dan Buku Panduan Pembuatan Pola Sepatu dengan Metode Copy of Last. Tahun 2008 dilanjutkan yang tujuannya untuk membuat sepatu casual dari kulit berdasarkan desain dan pola hasil penelitian tahun 2007. Kontruksi sepatu yang digunakan untuk membuat sepatu berdasarkan hasil survei di sentra sepatu IKM Jawa Timur (Sidoarjo, Mohokerto dan Magetan) sebanyak 47 responden. Dari hasil survei tersebut sebagian besar IKM sepatu yang ada di sentra Jawa Timur menggunakan konstruksi sepatu system lem (cemented). Kelemahan pokok yang ditemukan dari hasil survei adalah cara perakitan (assembling) bagian atas dan bagian bawah sepatu dengan cara pengeleman. Dalam penelitian ini dihasilkan 15 pasang sepatu casual dari kulit dengan menggunakan system pengeleman (cemented) serta 25 eksemplar Buku Panduan Petunjuk Teknis Cara Pembuatan Sepatu Casual. Dari hasil penelitian ini diharapkan segera disosialisasikan kepada IKM Sepatu terutama yang berada di sentra persepatuan di Jawa Timur yang tergabung dalam klaster industri alas kaki. Dengan disosialisasikannya hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk sepatu casual dari kulit dan diversifikasi desain yang dibuat oleh para IKM Sepatu sehingga akan meningkatkan daya saing produk tersebut dengan industri besar maupun produk impor (China, Vietnam, Korea) Kata Kunci : sepatu casual, konstruksi sepatu, cara pengeleman | Desain | |
118 | LAPORAN PENGEMBANGAN LEMBARAN COCODUST BERKARET | 2008 | Ir. Penny Setyowati, MT , Ir. Siti Rochani, Hernadi Surip, B.Sc, Ir. Arum Yuniari | Pengembangan lembaran cocodust berkaret untuk bahan peredam suara bertujuan untuk menyempurnakan teknik pencampuran antara cocodust dengan bahan perekat (kompon lateks) agar diperoleh metode pencampuran yang efektif serta melaksanakan alih teknologi (pelatihan) proses pembuatan peredam suara dari cocodust bagi masyarakat penghasil kelapa atau masyarakat di sentra-sentra penggilingan sabut kelapa yang ada di DIY dan sekitarnya. Teknik pencampuran yang dicobakan ada 2 metode yaitu metode A dan metode B dengan waktu pencampuran divariasi berturut-turut 2, 3 dan 4 menit untuk masing-masing metode. Metode A merupakan metode pencampuran yang dilakukan dengan cara cocodust (lolos saring 50 mesh dibasahi dengan air lebih dahulu, perbandingan cocodust : air = 1 : 3), setelah itu cocodust dicampur dengan kompon lateks. Metode B merupakan metode pencampuran yang dilakukan dengan cara kompon lateks diencerkan dahulu dengan air (3 kali berat cocodust) setelah itu dicampur dengan cocodust lolos saring 50 mesh. Berdasarkan pengamatan terhadap kemudahan proses pencampuran dan kenampakan visual produk yang dihasilkan serta sifat fisikanya, maka dapat disimpulkan bahwa teknik pencampuran dengan metode A, waktu pencampuran 2 atau 3 menit merupakan teknik pencampuran yang efektif, terbukti dapat dilakukan dengan mudah, menghasilkan campuran yang homogen tanpa ada penggumpalan, kenampakan visual produknya cukup bagus dengan sifat fisika kerapatan 0,40 g/cm3, kadar air 7,29 – 7,57%, kuat lentur 2,87 – 4,05 kg/cm2, kuat tarik tegak lurus permukaan 1,97 – 3,12 kg/cm2, kuat pegang sekrup 4,95 – 5,92 kg, pengembangan tebal 7,5 – 8,28% dan kemampuan menyerap suara maksimal pada frekuensi 125 Hz sebesar 51,0 – 57,4 dB(A) dan frekuensi 500 Hz sebesar 94,8 – 95,0 dB(A). Teknologi pembuatan peredam suara dari cocodust telah disosialisasikan ke kelompok masyarakat penghasil kelapa khususnya masyarakat yang ada di sentra penggilingan sabut kelapa yang ada di Kabupaten Kulon Progo dengan wakil sebanyak 15 orang. | Kulit | |
119 | PENELITIAN PEMBUATAN WASHABLE GARMENT | 2008 | Heru Budi Santoso, Dipl.Kim, SE, Suharjono, B.Sc, Kuwatno, Widodo | Heru Budi Santoso, Dipl.Kim, SE, Suharjono, B.Sc, Kuwatno, Widodo | Kulit | |
120 | LAPORAN SOSIALISASI HAKI | 2008 | Ir. Sotja Prajati | Pada tahun anggaran 2008 Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) memiliki kegiatan Sosialisasi HKI yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja 0066E. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan sehingga masyarakat industri menjadi paham dan sadar akan pentingnya HKI serta dapat meningkatkan gairah industri untuk melakukan inovasi produk agar produk yang dihasilkan menjadi lebih baik. Sosialisasi dilakukan terhadap 30 industri prajin kulit selama 2 (dua) hari dengan pemakalah dari Ditjen HKI, Dep. Hukum dan HAM serta dari Kanwil Dept. Hukum dan HAM DIY. Dari 30 peserta, 2 orang dinyatakan sebagai peserta terbaik, yaitu : Yoi Yohanantoko (perajin barang kulit) dan Sujiyono, SE (perajin kerajinan kulit). Dari hasil evaluasi diketahui bahwa 12 orang peserta berminat untuk menindak lanjuti dengan permohonan pendaftaran merk atau disain industri. Disamping kegiatan sosialisasi HKI, kelompok kerja 0060E juga melakukan kegiatan berupa persiapan pendirian klinik konsultasi HKI yang ditandai dengan penerbitan SK Struktur Organisasi Klinik Konsultasi HKI-BBKKP, serta SK Pengelola Klinik Konsultasi HKI-BBKKP. Fungsi klinik tersebut adalah untuk mengfasilitasi industri dalam hal-hal yang berkaitan denga HKI. Namun keberadaan klinik HKI-BBKKP ini masih perlu dipromosikan. | Kulit |