# | Judul | Tahun | Pelaksana | Abstrak | Kategori | |
---|---|---|---|---|---|---|
121 | Aplikasi Nanosilver sebagai Anti Bakteri dan Anti Jamur pada Kulit Tersamak | 2018 | Ir. Emiliana Kasmudjiastuti Dr. Dra. Eli Rohaeti, M.Si. (UNY) Rihastiwi Setiya Murti, S.Si., M.Sc. Tiyastiti Suraya, S.Si. Asri Dwi Pratiwi. A.Md. | In-house research | Kulit | |
122 | Penyamakan Kulit Softy dari Kulit Ikan Pari | 2018 | Gresy Griyanitasari, S.Pt. Umi Reza Lestari, S.T.P. Dona Rahmawati, S.T.P. Iwan Fajar Pahlawan, S.Pt., M.Si. Syaiful Harjanto, S.T. Eka Lusiana, A.Md. | In-house research | Kulit | |
123 | PENERAPAN TEKNOLOGI BERSIH DI UNIT PROSES PENYAMAKAN KULIT SITIMULYO | 2007 | Heru Budi Susanto, Purwadi Achmad, B.Sc., Kuwatno, Widodo | Heru Budi Susanto, Purwadi Achmad, B.Sc., Kuwatno, Widodo | Kulit | |
124 | PENELITIAN PEMBUATAN WASHABLE GARMENT | 2008 | Heru Budi Santoso, Dipl.Kim, SE, Suharjono, B.Sc, Kuwatno, Widodo | Heru Budi Santoso, Dipl.Kim, SE, Suharjono, B.Sc, Kuwatno, Widodo | Kulit | |
125 | LAPORAN FASILITASI LsP ALAS KAKI DAN VERIFIKASI TUK SEPATU DAN ALAS KAKI (LANJUTAN) | 2009 | Puji Ediari S., rs. Dwi Asdono Basuki, Endang Retnowati, Vita Kurniawati | Fasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) AK dan Verifikasi Tempat Uji Kompetensi Alas Kaki yang dilaksanakan pada Tahun ke-3 (2009) adalah melengkapi Dokumen LSP terutama Dokumen Level 1, 2 dan 3. Ada 29 judul SKKNI yang telah dikonvensikan dan telah disahkan oleh MENAKERTRANS, 5 judul diantaranya telah di uji cobakan di TUK Alas kaki BBKKP pada Tahun 2008. Tim Kelompok Kerja 0149 E sudah mendaftarkan LSP AK ke BNSP untuk di lisensi namun proses lisensi akan dilakukan BNSP jika seluruh persyaratannya sudah di serahkan. Hingga laporan ini di buat, materi uji kompetensi masih harus dilengkapi lagi. Pekerjaan ini mempunyai kesulitan yang timbul karena harus dikerjakan oleh orang-orang yang berkompeten di Bidang Teknis Persepatuan yang jumlahnya sedikit. | Alas Kaki | |
126 | ALIH TEKNOLOGI PENYAMAKAN DAN PEMBUATAN BARANG KULIT DARI KULIT CAKAR AYAM DI ACEH | 2007 | Drs. Suradal | Drs. Suradal | Kulit | |
127 | PELATIHAN PEMBUATAN BARANG KULIT DARI KULIT IKAN PARI DI KALIMANTAN TIMUR | 2006 | Drs. Suradal | Drs. Suradal | Kulit | |
128 | SOSIALISASI PANDUAN PENGELOLAAN PENCEMARAN | 2008 | Drs. Sugeng, Wahono, A.Md, Misran, S.Sos | Drs. Sugeng, Wahono, A.Md, Misran, S.Sos | Kulit | |
129 | SOSIALISASI PANDUAN PENGELOLAAN PENCEMARAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI DIY | 2008 | Drs. Sugeng | Drs. Sugeng | Kulit | |
130 | SOSIALISASI PANDUAN PENGELOLAAN PENCEMARAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI SUKAREGANG GARUT JAWA BARA | 2008 | Drs. Sugeng | Drs. Sugeng | Kulit | |
131 | PERSIAPAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BBKKP (LANJUTAN) | 2008 | Dra. Supraptiningsih, M.Si., Ir. Dwi Wahini Nurhayati, M.Eng, R. Jaka Susila, B.Sc., S.T., Agustin S | Dra. Supraptiningsih, M.Si., Ir. Dwi Wahini Nurhayati, M.Eng, R. Jaka Susila, B.Sc., S.T., Agustin S | Kulit | |
132 | PENELITIAN KOMPON CINCIN KARET PERAPAT AIR BERSIH | 2007 | Dra. Sri Brataningsih Puji Lestari, Ir. Penny Setyowati, MT, Hernadi Surip, B.Sc, Pramono, B.Sc | Dra. Sri Brataningsih Puji Lestari, Ir. Penny Setyowati, MT, Hernadi Surip, B.Sc, Pramono, B.Sc | Karet | |
133 | Deseminasi Teknologi Peningkatan Mutu Kulit domba/Kambing Kualitas Reject Pickle (R 1-2) untuk Bahan Garmen. | 1999 | Ir. E. Kasmudjiastuti | Diseminasi Teknologi Peningkatan Mutu Kulit domba/Kambing Kualitas reject Pickle (R 1-2) untuk Bahan Garmen. Kegiatan Desiminasi ini diselenggarakan di Yogyakarta selama 10 (sepuluh) hari mulai tanggal 4 s/d 14 Agustus 1998. Adapun tujuan desiminasi ini adalah : meningkatkan nilai tambah pada kulit domba/kambing pikel kualitas reject, memanfaatkan kulit yang secara alami kualitasnya rendah dan sebagai usaha alih teknologi penyamakan kulit garmen. Peserta pada desiminasi ini sebanyak 10 (sepuluh) orang yang berasal dari industri penyamakan kulit skala kecil yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Materi kegiatan ini meliputi pelajaran teori sebanyak 18,5 session dan praktek sebanyak 49 session. Pelajaran teori terdiri dari : teori sortasi kulit, teori pengetahuan bahan dan obat-obatan, teori pengetahuan pengujian bahan dan produk kulit, teori penyamakan kulit, teori teknologi penyamakan kulit akrab lingkungan, teori penyamakan ulang, teori finishing dan pewarnaan kulit, serta teori pengetahuan mesin-mesin finishing kulit. Pelajaran praktek meliputi praktek penyamakan kulit dan praktek finishing kulit. Dari evaluasi terlihat bahwa para peserta desiminasi dapat mengikuti pelatihan dengan baik sehingga semua peserta dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat. | Kulit | |
134 | REKAYASA ALAT SISTEM PERINGATAN DINI KADAR GAS HIDROGEN SULFIDA (H2S) UNTUK INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT MELALUI MEDIA SMS (TAHAP I) | 2012 | Drs. Ir. Prayitno, Apt., M.Sc. Sri Sutyasmi, B.Sc., S.T. Wahyu Pradana Arsitika, S.T. | Diantara limbah penyamakan kulit yang mengganggu adalah limbah dalam bentuk gas. Gas tersebut diantaranya yaitu hidrogen sulfida. Pada kadar tertentu, gas-gas tersebut dapat membahayakan manusia. Untuk itu, diperlukan adanya pemantauan gas hidrogen sulfida pada industri penyamakan kulit dengan alat yang memadai. Saat ini sudah terdapat sensor gas hidrogen sulfida dari bahan semikonduktor tin dioxide (SnO2) yang dapat mendeteksi kadar gas hidrogen sulfida dan mengimplementasikannya dalam bentuk tegangan listrik. Tujuan kegiatan perekayasaan ini adalah untuk membuat alat sistem peringatan dini kadar gas hidrogen sulfida untuk industri penyamakan kulit melalui media SMS. Sistem dari alat ini adalah mengolah pembacaan dari sensor gas hidrogen sulfida, kemudian akan ditampilkan melalui LCD dan dikirimkan melalui media SMS kepada pihak terkait. Komponen utama dalam perancangan detektor gas ini antara lain: sensor gas, mikrokontroller, LCD, dan modul GSM. Sensor gas hidrogen sulfida akan mendeteksi kadar gas hidrogen sulfida dan diwujudkan dengan tegangan listrik yang berbeda-beda sesuai dengan kadar gas yang terdeteksi. Mikrokontroller juga akan menampilkan nilai-nilai tersebut pada LCD. Dan mikrokontroller pula yang akan mengatur pengiriman SMS kepada pihak terkait apabila kadar gas hidrogen sulfida yang terdeteksi melewati ambang tertentu. LCD berfungsi untuk menerima instruksi dari mikrokontroller dengan jaringan GSM, sehingga SMS dapat dikirimkan. Kegiatan perekayasaan ini dimulai dengan melakukan studi pustaka, perancangan sistem pendeteksian, pengujian masing-masing komponen, integrasi sistem dan selanjutnya dilakukan pengujian awal sistem yang telah dibuat. Hasil kegiatan yang telah dicapai adalah rancangan awal prototype detektor gas hidrogen sulfida pada industri penyamakan kulit, telah diperoleh komposisi yang tepat antara Arduino Uno dan GPRS Stehield dan telah diperoleh prototype alat deteksi gas hidrogen sulfida (H2S). | Rekayasa | |
135 | PEMBUATAN KOMPOSIT PLASTIK UNTUK TOE CAP YANG MEMENUHI PERSYARATAN SNI SEPATU PENGAMAN | 2013 | Hardjaka, A.Md., M.Sn (Koordinator) Ir. Dwi Wahini Nurhajati, M.Eng (Peneliti Utama) Ir. Sugiharto, MS (Peneliti) Ike Setyorini, ST (Peneliti) | Di Indonesia toe caps dari plastik ataupun komposit masih merupakan produk impor, karena itu perlu dilakukan penelitian untuk membuat <em>toe cap</em> dari plastik ataupun komposit. Pada penelitian ini formula komposit plastik untuk toe cap dirancang menggunakan plastik ABS dan PC. Tujuan penalitian ini adalah mempelajari pengaruh perbandingan jumlah plastik dan nanofiller terhadap sifat fisis dan morfologi komposit untuk <em>toe cap</em>. Pada penelitian ini perbandingan ABS/PC yang dipakai adalah 100/0; 90/10; 80/20; 70/30. Selain itu juga digunakan nanofiller NPCC yang jumlahnya divariasi sebanyak 2,5 dan 5 phr (phr = per haundred resin). Komposit plastik dibuat dengan menggunakan mesin Laboplastomill pada suhu 200°C waktu 10 menit. <br /><br /> Hasil mikrograf SEM menunjukkan bahwa bahan penyusun komposit tercampur homogen dan tidak terlihat NPCC teraglomerasi. Hasil FTIR komposit plastik menunjukkan adanya paduan dari bahan penyusun komposit. Komposit plastik hasil penelitian terbaik ditinjau dari sifat kuat tarik adalah komposit yang berisi ABS/PC = 90/10 tanpa nanofiller dengan hasil uji kuat tarik 471,09 kg/cm<sup>2</sup>, perpanjangan putus 4,01%, ketahanan pukul 3,480 J/m<sup>2</sup> , densitas 1,18 g/cm<sup>3</sup> , dan kekerasan 85 Shore D. Penambahan nanofiller NPCC tidak memperlihatkan perbaikan sifat fisis yang signifikan. Ditinjau dari sifat ketahanan pukul maka semua komposit hasil penelitian dapat diaplikasikan sebagai bahan baku toe cap sepatu pengaman. | Plastik | |
136 | Desiminasi teknologi penyamakan nabati / kombinasi untuk kulit domba kambing di Tegal Jawa Tengah | 2000 | Ir. Sri Untari Kasmin nainggolan, BSc | Desiminasi teknologi penyamakan nabati / kombinasi untuk kulit domba kambing di Tegal Jawa Tengah Kegiatan ini merupakan usaha untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui latihan penyamakan kulit dengan bahan penyamak nabati dan kombinasi serta suatu usaha untuk peningkatan kesempatan kerja dan membuka lapangan kerja baru. Kegiatan desiminasi ini diselenggarakan di Pesayangan, Talang, Tegal , Jawa Tengah 'selama 10 (sepuluh) hari yaitu tanggal 15 September sampai dengan 25 September 1998 diikuti oleh 20 (dua puluh) orang peserta terdiri dari pengumpul kulit, 20 pengrajin kulit, penyamak kulit, pengangguran (korban PHK). Materi pelajaran meliputi pelajaran teori sebanyak 8 session dan pelajaran praktek 72 session yang terdiri dari teori pengetahuan bahan, teori penyamakan, praktek penyamakan dan .,praktek finishing. Dari hasil eva!uasi akhir pelaksanaan desiminasi ternyata para peserta sangat tertarik dengan materi yang diberikan dan bersemangat untuk menerapka hasil desiminasi ini dan berharap dilanjutkan ke pembuatan barang jadi. Semua peserta dinyatakan lulus dengan baik dan berhak mendapatkan sertifikat | Kulit | |
137 | Desiminasi teknologi penyamakan kulit ikan pari di Banjarmasin, Daerah Istimewa Aceh serta Ambon. | 2000 | Hasan basalamah, BSc Muchtar Lutfie, BSc | Desiminasi teknologi penyamakan kulit ikan pari di Banjarmasin, Daerah Istimewa Aceh serta Ambon. Kegiatan desiminasi ini merupakan usaha untuk penyampaian teknologi penyamakan kulit ikan pari sehingga bernilai tambah dan sebagai usaha peningkatan pendapatan daerah dan devisa negara pada sektor perkulitan. Kegiatan desiminasi diselenggarakan di 3 kota yakni Banjarmasin, Banda Aceh dan Ambon. Di Banjarmasin dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari yaitu tanggal 6 Okober sampai dengan 16 Oktober 1998, diikuti o1eh 20 (dua puluh) orang peserta yang terdiri dari para nelayan, pengrajin, penyuluh perindustrian dan remaja putus sekolah. Pelaksanaan desiminasi di Banda Aceh diselenggarakan selama 10 (sepuluh) hari yaitu tanggal 21 Oktober sampai dengan 31 Oktober 1998, diikuti oleh 20 (dua puluh) orang peserta yang terdiri dari para nelayan, pengrajin,remaja putus sekolah dan penyuluh perindustrian. Pelaksanaan desiminasi di Ambon diselenggarakan selama 10 (sepuluh) hari yaitu tanggal 21 Oktober sampai dengan 31 Oktober 1998, diikuti oleh 20 (dua puluh) orang peserta yang terdiri dari para nelayan, "pengrajin,remaja putus sekolah dan penyuluh perindustrian. Materi yang diberikan , meliputi pelajaran teori sebanyak 26 session dan pelajaran praktek 93 session yang terdiri dari ' teori pelajaran bahan, teori penyamakan, teori finishing, praktek penyamakan, praktek finishing, Dari hasil evaluasi akhir dapat disimpulkan bahwa pemahaman teori dan praktek cukup baik dengan semangat yang tinggi sehingga desiminasi dapat berjalan lancar.Pada akhir pelaksanaan desiminasi semua peserta dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat. | Kulit | |
138 | Desiminasi teknologi Peningkatan Mutu Kulit Wet blue sapi Kualitas R Untuk pembuatan kulit atasan sepatu motif jeruk. | 2000 | Ir. Emiliana kasmujiastuti Margono | Desiminasi teknologi Peningkatan Mutu Kulit Wet blue sapi Kualitas R Untuk pembuatan kulit atasan sepatu motif jeruk. Kegiatan desiminasi ini diselenggarakan di Yogyakarta selama 10 hari (sepuluh) dari tanggal 3 sampai dengan 13 Agustus 1998. Adapun tujuan desiminasi ini adalah : meningkatkan nilai tambah kulit kualitas R, alih teknologi bidang penyamakan kulit untuk kulit atasan sepatu. Peserta pada desiminasi ini sebanyak 10 orang yang berasal dari industri penyamakan kulit skala kecil yang ada di DIY. Materi kegiatan ini meliputi pelajaran teori sebanyak 20 session dan praktek sebanyak 60 session. Pelajaran teori terdiri dari : teori sortasi kulit, teori pengetahuan bahan dan obat-obatan, teori pengetahuan pengujian bahan dan produk kulit, teori penyamakan kulit, teori teknologi penyamakan kulit akrab lingkungan, teori penyamakan ulang, teori finishing dan pewarnaan kulit, serta teori pengetahuan mesin-mesin finishing kulit. Pe!ajaran praktek meliputi : praktek penyamakan kulit dan praktek finishing kulit. Dari evaluasi terlihat bahwa para peserta desiminasi dapat mengikuti pelatihan dengan baik sehinga semua peserta dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat. | Kulit | |
139 | Desiminasi Teknologi Pengulitan, Pengawetan dari Proses Penyamakan Kulit Ikan Pari di Sulawesi Selatan. | 1999 | Ir. Sri Untari | Desiminasi Teknologi Pengulitan, Pengawetan dari Proses Penyamakan Kulit Ikan Pari di Sulawesi Selatan. Kegiatan Desiminasi ini diselenggarakan selama 10 (sepulult) hari mulai tanggal 10 s/d 19 September 1997 di Ujung Pandang dengan jumlah peserta 20 orang yang terdiri dari nelayan/pengumpul ikan sebanyak 8 orang, penyuluh perindustrian sebanyak 7 orang dan perikanan sebanyak 5 orang serta 1 orang peninjau. Tujuan desiminasi ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui latihan penyuluhan pemanfaatan basil laut, peningkatan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha para nelayan dan keluarganya, mengembangkan rekayasa teknologi tepat guna dan teknologi lokal yang spesifik yang disesuaikan dengan kondisi nelayan dan daerah setempat dengan memperhatikan faktor lingkungan. Materi pada desiminasi ini berupa pelajaran teori 14 session dan praktek 66 session. Pelajaran teori terdiri dari pengetahuan bahan dan peralatan, teori pengulitan, teori pengawetan kulit, teori penyamakan, sedangkan pelajaran praktek meliputi : praktek pengulitan, praktek pengawetan kulit, dan praktek penyamakan. Dari basil evaluasi ternyata para peserta sangat tertarik akan materi yang diberikan dan para peserta menyatakan akan membuka usaha sendiri setelah selesai desiminasi ini, baik dengan modal sendiri maupun akan membentuk koperasi. | Kulit | |
140 | Desiminasi Teknologi Pembuatan Garmen Kulit di Jawa Timur. | 1999 | Ir. Sotja Prajati | Desiminasi Teknologi Pembuatan Garmen Kulit di Jawa Timur. Kegiatan Desiminasi ini merupakan usaha untuk ,meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan bimbingan teknis dalam pembuatan garmen kulit bagi perajin garmen yang ada di Jawa Timur agar mampu membuat garmen kulit yang bermutu. Kegiatan desiminasi ini berupa pendidikan dan latihan terhadap 10 (sepuluh) orang perajin garmen kulit yang ada di Magetan selama 10 (sepuluh) hari, dimulai tanggal 1 Desember s/d 11 Desember 1997, meliputi pelajaran teori dan praktek. Pelajaran teori terdiri dari : teori desain, teori pengetahuan alar dan mesin, teori preparasi dan penjahitan, teori pola garmen, sedangkan pelajaran praktek terdiri dari : praktek desain, praktek pola garmen, praktek penjahitan. Dalam pelaksanaan pelatihan, setiap peserta diwajibkan membuat 1 (satu) potong garmen dari kain drill sebagai prototipe. Setelah itu peserta dibagi dalam 5 (lima) kelompok, masing-masing kelompok membuat 1 (satu) potong garmen kulit sebagai prototipe. Model yang dipilih adalah jaket dan jas untuk pria. Secara keseluruhan hasil praktek adalah berupa 4 (empat) potong jaket kulit untuk pria, 1 (satu) potong jas kulit untuk pria, 8 (delapan) potong jaket kain untuk pria dan 2 (dua) potong jas kain untuk pria. Dalam pelaksanaan desiminasi ini para peserta dapat mengikuti seluruh materi pelajaran dengan bail, serta hasil praktek yang cukup memuaskan. Pada akhir pelaksanaan desiminasi, seluruh peserta dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan dan mendapatkan sertifikat. Dan hasil pelaksanaan desiminasi dapat disimpulkan bahwa para perajin memberikan tanggapan yang baik, bersemangat serta mengharapkan adanya tindak lanjut berupa pengembangan jenis garmen kulit yang lain. | Kulit |