# | Judul | Tahun | Pelaksana | Abstrak | Kategori | |
---|---|---|---|---|---|---|
341 | Penyempurnaan Dokumen,Pra Asesmen Dan Asesmen ISO SERI 14000 | 2003 | Ir. Siti Rochani Ir. Sotja Prajati Ir. Arum Yuniari Ir. Widari | Penyempurnaan dokumen pra asesmen dan asesmen ISO 14000 merupakan kegiatan untuk persiapan berdirinya Lembaga Sertifikasi Manajemen Lingkungan di lingkungan Balai Besar penelitian dan Pengembangan Industri Barang Kulit, Karet dan Plastik Yogyakarta. Pembuatan dokumen mengikuti acuan dari Pedoman 401 ? 2000 yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Dokumen yang tersusun terpisah dari laporan ini, yang meliputi Dokumen Level 1 Panduan Mutu, Dokumen Level 2 prosedur Sistem Mutu, Dokumen Level 3 Instruksi Kerja dan Dokumen Level 4 Formulir. Keempat dokumen tersebut telah melalui beberapa revisi dengan bantuan konsultan dari PT Redecon Jakarta. Persiapan akreditasi yang dilakukan adalah pendaftaran permohonan akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen lingkungan (LSSML) dan pengiriman dokumen 4 (empat) level | Kulit | |
342 | Pembuatan Desain Unit Pengolahan Limbah Cair Industri Kecil Barang Jadi Karet Di Bandung | 1998 | Ir. Arum Yuniari Ir. Kusumo Retno Sri Setyasmi Bsc | Desain unit pengolah limbah cair industri barang jadi karet merupakan suatu rangkaian instalasi pengolahan air limbah pada industri barang jadi karet yang terdiri dari bak equalisasi, bak flokulasi, tangki sedimentasi dan saringan pasir. Penentuan rangkaian instalasi pengolahan air limbah disini berdasarkan beberapa alternatif yaitu : karakteristik dari air limbah yang diatas ambang batas. Desain instalasi pengolahan air limbah berdasarkan kapasitas produksi barang jadi karet untuk keperluan teknik 800 ton per tahun dan debit air limbah 612 liter perjam. Pada industri barang jadi karet parameter-parameter yang melebihi ambang batas yaitu : BOD5, COD, TSS, amonia dan pH. Percobaan pengolahan air limbah untuk menurunkan parameter-parameter yang diambang batas dengan menambahkan bahan kimia yaitu alum sebagaikoagulan dengan kadar 500 mgr/lt, 400 mgr/lt, 300mgr/lt, 200mgr/lt, 100mgr/lt. Selain itu juga ditambahkan polielektrolit sebesar 1 %. Setelah dilakukan percobaan pengolahan ternyata untuk parameter-parameter yang diatas ambang batas telah bisa memenuhi baku mutu sehingga air dapat dibuang ke perairan. | Rekayasa | |
343 | Pembentukan inkubator bisnis atasan sepatu | 2005 | Saryoto, B.Sc. Ir. V. Sri Pertiwi R, MP Suko Pratomo, B.Sc Poniman | Program kegiatan dengan judul PEMBENTUKAN INKUBATOR BISNIS PEMBUATAN SEPATU adalah bagian dari kegiatan Proyek PPTIKKP tahun 2004 di Balai Besar Kulit , Karet dan Plastik. Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan usaha kecil pembuatan sepatu dan menciptakan lapangan kerja di bagian pembuatan sepatu. Target dan kegiatan ini adalah tumbuhnya 1 ( satu) wiraswasta kecil baru pembuat sepatu dari 5 (lima) ?tenant? inkubator. Dari rekrutmen peserta dengan pendekatan formal dan observasi perorangan, dapat dipilih 5 (lima) orang ?tenant? incubator dari 7 (tujuh) orang pelamar (pemohon). Pelatihan teknis dan teknologi pembuatan sepatu serta management produksi, pemasaran dan kewirausahaan yang diselenggarakan di BBKKP selama 30 hari efektif mampu diserap dan memberikan bekal ketrampilan, kerajinan melalui praktek masing-masing membuat 7 (tujuh) pasang sepatu dan alas kaki. Bimbingan dan monitoring dengan mengupayakan berbagai fasilitas untuk dapat menjadi wiraswasta dalam pembuatan sepatu, maka sampai bulan Nopember 2004, 2 (dua) orang berhasil membuka usaha pembuatan sepatui dan 3 (tiga) orang merasa belum cukup berani untuk membuka usaha pembuatan sepatu, sehingga perlu menggali pengalaman dan permodalan dengan cara bekerja di perusahaan alas kaki/sepatu. | Kulit | |
344 | Rekayasa pembuatan cetakan peredam kejut untuk jok kendaraan bermotor roda dua. | 2005 | Ir. V. Sri Pertiwi Rumiyati,MP | Kegiatan in-house riset tahun anggaran 2004 di Seksi Alih Teknologi dan Inkubasi pada unit Rekayasa Produk adalah Rekayasa Pembuatan Cetakan Peredam Kejut untuk Jok Kendaraan Bermotor Roda Dua. Tujuan dari riset tersebut adalah mengembangkan teknologi pembuatan cetakan peredam kejut khususnya peredam kejut untuk jok kendaraan bermotor jenis motor bebek. Metode pelaksaan riset meliputi studi pustaka, study lapangan, pembuatan gambar teknis, pembuatan cetakan, uji coba dan evaluasi. Hasil riset menghasilkan satu unit cetakan peredam kejut untuk jok kendaraan bermotor roda dua dengan spesifikasi teknis sebagai berikut : Bahan dari baja ST 60, type cetakan two modul plate, jenis cetakan, cetakan peredam kejut untuk jok kendaraan bermotor roda dua jenis sepeda motor bebek, sistem cetakan knockdown, jumlah cavity satu, kapasitas produksi 7 buah peredam kejut/jam dengan ukuran dimensi panjang 90 mm, lebar 70 mm, tinggi 60 mm. Cetakan tersebut dapat dioperasikan dengan menggunakan bantuan alat hydraulic press dengan kondisi proses suhu (140-150)0C, tekanan (80-100) PSI, waktu (5-7) menit. Peredam kejut hasil uji coba menggunakan cetakan hasil rekayasa menunjukkan hasil yang baik dengan kekerasan (56-58) shore A. Beaya operasional penggunaan cetakan/hari sebesar Rp. 30,00 | Sistem Mutu | |
345 | Diseminasi Teknologi Pembuatan Alas Kaki dari kulit kelinci Berbulu | 2005 | Dian Dwiantari, B.sc | Diseminasi Teknologi Pembuatan Alas Kaki dari Kulit Kelinci berbulu merupakan kegiatan proyek Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri Kulit, Karet dan Plastik tahun anggaran 2004. Diseminasi berlangsung selama 5 (lima ) hari dari tanggal 12 s/d 16 Juli 2004 bertempat di UPT Cibaduyut Jalan Cibaduyut Raya 150, Bandung. Pelajaran yang diberikan sebanyak 40 sesion yaitu 4 session teori dan 36 session praktek. Jumlah peserta 20 orang berasal dari desa Cibaduyut dan sekitarnya dengan variasi pendidikan dari SD s/d Sarjana. Pelajaran teori terdiri dari : Teori Pembuatan desain, Pengetahuan Bahan, Teori Pembuatan Pola dan Pembuatan Grading Tangan. Praktek yang dilaksanakan berupa Praktek pembuatan Pola, pemotongan Bahan, Pembuatan kudungan, Pengerjaan Bawahan serta Finishing. Produk yang dibuat adalah sepatu anak dan selop atau sandal, evaluasi yang dilaksanakan sangat baik dan akan dilakukan monitoring untuk memantau perkembangan hasil pelatihan ini. | Kulit | |
346 | Alih Teknologi Penyamakan Kulit Ikan Pari di Kalimantan Timur | 1998 | Drs. Suradal | Alih Teknologi Penyamakan Kulit Ikan Pari di Kalimantan Timur dilaksanakan selama 6 ( enam ) hari tanggal 30 Agustus sampai dengan tanggal 4 September 2004. Pelaksanaan Alih Teknologi ini dilaksanakan Kerjasama antara Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Timur dan Balai riset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan Samarinda. Pelatihan diikuti oleh 15 ( lima belas ) orang peserta, terdiri dari para keluarga Nelayan, pengumpul kulit, pedagang ikan yang berada di wilayah Kalimantan Timur. Metode Alih teknologi/Pelatihan yang dilaksanakan adalah teori/diskusi dan praktek yang meliputi 20% teori/diskusi dan 80% praktek Fasilitas yang disediakan untuk alih teknologi/pelatihan ini ditanggung oleh Proyek PPTIKKP melalui Panitia dengan Anggaran Pembangunan tahun 2004 antara lain, makalah/hand out, perlengkapan/ATK peserta, bahan baku, bahan pembantu, perelatan praktek, konsumsi selama pelaksanaan alih teknnologi/pelatihan, uang saku dan transport selama pelaksanaan alih teknologi/pelatihan. Hasil dari alih teknologi/pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan ketrampilan, pendapatan dari keluarga nelayan khususnya dan masyarakat di wilayah kalimantan Timur pada umumnya. | Kulit |