BBSPJIKKP selenggarakan Webinar Implementasi Standar Industri Hijau pada Industri Crumb Rubber dan Ribbed Smoked Sheet

Pada Kamis (12/10/2023) Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) berkolaborasi dengan Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO) menyelenggarakan Webinar Implementasi Standar Industri Hijau pada Industri Crumb Rubber dan Ribbed Smoked Sheet. Webinar yang diikuti lebih dari 150 peserta yang merupakan anggota GAPKINDO ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pemahaman mengenai Standar Industri Hijau bagi industri karet remah (crumb rubber) dan Ribbed Smoked Sheet (RSS).

Webinar menghadirkan dua narasumber, yaitu Eko Sulistiyo Wibowo, S. T., M. Eng. dan Iwan Fajar Pahlawan, S. Pt, M, Si., MAIE. Materi webinar meliputi penjelasan Permenperin No. 33 Tahun 2023 tentang Standar Industri Hijau untuk Industri Pengasapan Karet dalam bentuk Ribbed Smoked Sheet dan Permenperin No. 34 Tahun 2023 tentang Standar Industri Hijau untuk Industri Karet Remah (Crumb Rubber).

“Industri Hijau merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada peningkatan efisiensi melalui tindakan hemat dalam pemakaian bahan/material, air dan energi, penggunaan energi alternatif, penggunaan material yang aman terhadap manusia dan lingkungan, dan penggunaan teknologi rendah karbon dengan sasaran peningkatan produktivitas dan minimalisasi limbah guna memberikan peningkatan efisiensi secara ekonomi dan lingkungan”, kata Kepala BBSPJIKKP, Hagung Eko Pawoko dalam sambutannya.

Sementara itu Direktur Eksekutif GAPKINDO, Erwin Tunas menyampaikan bahwa webinar diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan arahan dan panduan kepada perusahaan untuk  implementasi Standar Industri Hijau bagi industri Crumb Rubber dan RSS. “Dengan penerapan Standar Industri Hijau di perusahaan nantinya kita akan dapat meningkatkan mutu produk, efisiensi energi, efisiensi penggunaan air, dan meningkatkan kinerja perusahaan yang semuanya akan berujung pada  menurunnya biaya produksi, penurunan emisi Gas Rumah Kaca dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” ungkap Erwin Tunas.

Hagung Eko Pawoko berharap webinar Standar Industri Hijau dapat menambah pemahaman industri terhadap Standar Industri Hijau Crumb Rubber maupun Standar Industri Hijau RSS sehingga perusahaan dapat mengimplementasikan dengan tepat persyaratan teknis dan manajemen sesuai kondisi pada masing-masing perusahaan. “Bagi industri yang masuk dalam ruang lingkup LSIH BBSPJIKKP, semoga dapat memanfaatkan dan menggunakan layanan jasa Sertifikasi Industri Hijau kami”, lanjut Hagung Eko Pawoko. 

Adapun ruang lingkup Lembaga Sertifikasi Industri Hijau (LSIH) BBSPJIKKP mencakup SIH untuk industri karet remah (Crumb Rubber); SIH untuk pengasapan karet dalam bentuk Ribbed Smoked Sheet; SIH untuk industri penyamakan kulit dari sapi, kerbau, domba dan kambing; SIH untuk industri air mineral; SIH untuk industri tas atau kantong belanja plastik dan bioplastik; dan SIH untuk industri oleokimia dasar bersumber dari minyak nabati.