Judul | Penelitian Penyamakan kulit Ikan Nila yang Dapat Dicuci (washable) |
---|---|
Tahun | 2010 |
Pelaksana | Drs. Ir. Prayitno Apt, MSc Ir. Emiliana Bambang Wirodono, BSc Nurwachid Sahadi, Amd |
Pembantu Pelaksana | Joko Purwoko Sardjo Sayuti Setiadi Esti Rahayu |
Kata Kunci | Bahan baku dan bahan pembantu, proses penyamakan, finishing,kulit mentah,setengah jadi, kulit jadi. |
Abstrak | Telah dilakukan penelitian untuk mengolah kulit ikan nila dari hasil samping industri fillet ikan nila untuk dijadikan samak yang dapat dicuci. Untuk memenuhi criteria kulit yang dapat dicuci yaitu sesudah pencucian kulit tidak luntur dan tidak mengalami perubahan warna, kulit tidak mengalami perubahan dalam sifat fisika , kulit tetap lunak dan lemas serta tidak mengalami perubahan ukuran, maka penelitian dilakukan dengan pemilihan zat warna yang tahan terhadap pencucian dan bahan minyak yang dapat memberikan kelemasan baik sebelum maupun sesudah pencucian. Untuk itu dalam penelitian ini digunakan zat warna yang bersifat reaktif dan bahan peminyakan digunakan bahan minyak yang bersifat hidrophobik dikombinasikan dengan bahan minyak anionic. Konsentrasi zat warna dan bahan minyak baik yang hidrophobik maupun anionic divariasi masing-masing dalam 3 konsentrasi, sehingga dalam penelitian ini dilakukan dalam 27 perlakuan. Hasil penelitian menunjukan tidak ada kelunturan pada pencucian dan tidak ada warna, juga tahan terhadap keringat, ini dapat dilihat hasil uji menunjukan skala 5 gray scale, dan kulit tetap lemas setelah pengujian dengan nilai kelemasan antara 4-6. Dari uji fisika menunjukan kuat sobek semua perlakuan memenuhi persyaratan SNI 06-4593-1998 dengan nilai 19,81 kg/cm dan nilai tertinggi 47,70 kg/cm, untuk sifat jahit semua memenuhi persyaratan SNI, dengan nilai terendah 59,58 kg/cm dan tertinggi 98,57 kg/cm sedangkan untuk kuat tarik 15 perlakuan dapat memenuhi persyaratan SNI dengan nilai tertinggi 171,40 kg/cm2. Kemuluran kulit hasil penelitian sangat tinggi dengan kemuluran terendah 69,30% dan tertinggi 110,00%. Dari 27 perlakuan, perlakuan I memberikan hasil yang optimum. |
Kategori | Kulit |