# | Judul | Tahun | Pelaksana | Abstrak | Kategori | |
---|---|---|---|---|---|---|
41 | AKREDITASI SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000 (UNIT FINISHING (LANJUTAN) | 2008 | Ir. Titik Purwati Widowati, M.P., Ir. Any Setyaningsih, Dra. Murwati, Bambang Wiradono, B.Sc. | Ir. Titik Purwati Widowati, M.P., Ir. Any Setyaningsih, Dra. Murwati, Bambang Wiradono, B.Sc. | Sistem Mutu | |
42 | LAPORAN PERLUASAN AKREDITASI LABORATORIUM PENGUJIAN DAN KALIBRASI | 2006 | Ir. E. Ratna Utarianingrum, M.Si., Ir. Ismiati, Rambat, S.Si., Asmongin | Kegiatan Perluasan Akreditasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi ini bertujuan untuk melaksanakan survelen dan perluasan skope Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi BBKKP serta pemeliharaan Sistem Manajemen Laboratorium sesuai ISO / IEC 17025-2005, dengan sasaran kegiatan peningkatan kinerja laboratorium melalui pemeliharaan akreditasi guna optimalisasi pelayanan kepada pelanggan. Kegiatan dilakukan melalui studi banding, uji banding antar personil dan uji banding antar laboratorium, uji profisiensi, kalibrasi peralatan kalibrasi, pelatihan kalibrasi dan sosialisasi ISO 17025 versi 2005, audit internal serta survelen dan verfikasi lapangan terhadap parameter uji yang diajukan pada perluasan skope tahun 2005 yaitu komoditi sepatu pengaman, karung plastik dan parameter uji udara. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa uji banding antar personil dan antar laboratorium secara umum didapatkan hasil yang memuaskan untuk parameter uji tembus uap air, kadar nitrogen dan kompon ban dalam. Sedangkan uji banding antar laboratorium dan uji profisiensi masih menunggu evaluasi. Hasil survelen menunjukkan bahwa Laboratorium telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO/IEG 17025:2005, namufn perlu .pengembangan untuk tetap menjaga konsistensinya, terutama terkait dengan implemeritasi ISO/IEC 17025:2005. | Sistem Mutu | |
43 | IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 – 2000 | 2006 | Ir. Suramto, Ir. Any Setyaningsih, Subandriyo, SE., Indriyana Prastiwi Hariyani | Ir. Suramto, Ir. Any Setyaningsih, Subandriyo, SE., Indriyana Prastiwi Hariyani | Sistem Mutu | |
44 | LAPORAN PERSIAPAN SERTIFIKASI ISO 9001 : 2000 UNIT FINISHING | 2007 | Ir. Suramto, Ir. Any Setyaningsih, Bambang Wirodono, B.Sc., Indriyana Prastiwi Hariyani, S.E. | Persiapan sertifikasi ISO 9001 : 2000 Unit Finishing merupakan kegiatan dari kelompok Kerja 0149 G Proyek Pengembangan dan Pelayanan teknologi Industri, BBKKP tahun 2007,melipti : persiapan, penelususran pustaka/studi pustaka dan pengadaan buku pustaka, pertemuan/implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan revisi dokumen, Evaluasi yang berupa pelaksanaan audit mutu internal dan tinjauan manajemen serta pelaporan. Unit proses finishing dipilih sebagai penerap sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000, mengingat kegiatan unit ini lokasi dekat dan merupakan salah satu unit pelayanan jasa teknis yang ada di BBKKP, yang diharapkan dengan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 akan dapat lebih meningkatkan kepercayaan dari pemakai jasa di unit proses finishing. Dokumentasi sistem mutu sudah disusun dan dilakukan penerapan serta sudah dilakukan perbaikan/revisi dokumen, tinggal implementasi secara berlanjut dan perbaikan berkelanjutannya. | Sistem Mutu | |
45 | LAPORAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO 17025 VERSI 2005. | 2007 | Ir. E. Ratna Utarianingrum, M.Si., Tri Rahayu Setyo Utami, ST, Rihastiwi Setiya Murti, S.Si., Rambat | Alat press sol sepatu adalah alat yang digunakan sebagai alat bantu pada pembuatan sepatu alas kaki lainnya. Untuk mengetahui kualitas dari alat tersebut maka perlu dilakukan uji coba untuk membuat produk sepatu atau alas kaki lainnya di beberapa sentra pengrajin. Kemudian hasil produknya di uji berdasarkan di uji berdasarkan SNI 12-0566-1989 (uji sole adhesion test) dan SNI 12-1529-1989 (uji peel adhesion test). Dari hasil uji diketahui, untuk uji adhesion test sepatu buatan sentra Mojokerto, sentra Cibaduyut dan BBKKP ternyata dari jenis sol kulit, sol fiber dan sol TPR hasilnya baik/rata serta memenuhi standar SNI yang dipersyaratkan sebesar 137 N/cm dan untuk bagian belakang sebesar 350 N/cm. Sedang untuk uji peel test jenis sol kulit dan sol fiber hasil ujinya juga baik/rata juga memenuhi SNI yang dipersyaratkan sebesar 13 N/cm, namun untuk jenis sol TPR hasil ujinya belum memenuhi SNI yang dipersyaratkan sebesar 13 N/cm tetapi tingkat kerataannya sudah baik. Sehinga alat ini sudah layak digunakan oleh para pengrajin sepatu dan alas kaki yang lain. Adapun spesifikasi teknis alat ini adalah : nama alat : mesin/alat press sol sepatu, type alat : press sol sepatu mekanik, jenis : press sol untuk hak rendah (casual),kedalaman sol max : 50 mm, sistem press : kantong membran dilengkapi dengn kontol tekanan dan waktu, kapasitas : 100 s/d 120 pasang/hari dimensi ukuran; alat press : (60x35x65) cm, meja dudukan alat : (80x80x70) cm, berat total : 90 kg. | Sistem Mutu | |
46 | Perekayasaan alat teknologi vulkanisir ban | 2000 | Pramono, Bsc Asmongin Supriyadi | Perekayasaan alat teknologi vulkanisir ban Perekayasaan alat teknologi vulkanisir ban bertujuan membuat alat teknologi vulkanisir ban sepeda motor. Dalam perekayasaan alat teknologi ban untuk kendaraan bermotor khusus roda dua, telah dibuat 2 (dua) unit alat cetak vulkanisir ban dengan ukuran ring 17 - 225/250 dan ring 18 - 250/275. Adapun masing-masing komponen yang dibuat antara lain cetakan kembangan ban, dibuat dari bahan aluminium dengan ketebalan lebih kurang 10 mm. Ukuran diamter luar 635 mm, diameter dalam 422 mm, diameter lingkaran kembangan 70 mm. Mantel cetakan dibuat dari bahan besi lunak tahan karat dan tahan panas. Ukuran diamter luar 725 mm, diamter dalam 635 mm, tinggi (t) 45 mm/0,5 belahan. Tanki pemanas (ketel air) dibuat dari bahan pipa galvanik dengan tebal 1O mm, ukuran diamter tangki 33 cm, tinggi 35 cm dilengkapi alat pengaman otomatic valve dan pengontrol volume air minimum. Dudukan cetakan dibuat dari bahan baja profil U 6 cm, ukuran p 85 cm, 1 35 cm. Clamping cetakan dibuat dari bahan besi as dengan 0 lebih kurang 32 mm, ukuran 0 30 mm, p 30 cm. Penyangga dibuat ciari bahan besi profil U 14 cmm, tebal 4 mm, ukuran 146 cm, t 39 cm. Landasan casis dibuat dari bahan besi profil U 8 cm, dengan ukuran p 100 cmm, t 60 cm. Pengungkit cetakan dibuat dari bahan besi as 0 40 mm, ukuran 0 38 mm, p 53 cm. Tangki minyak dibuat dari bahan pipa galvanik tebal 10 mm, ukuran 0 42 cm, t 63 cm. Untuk ke!engkapan alat-alat bantu telah dibuat dudukan pengasar dengan bahan besi profil U 30 mm, ukuran p 60 cm, l 30 cm, t 100 cm. Meja pemotong kompon, bahan dari besi L ukuran 5/5 mm. Ukuran meja p 150 cm, l 90 cm, t 80 cm. Sedangkan untuk memindahkan pengasaran telapak ban yang akan divulkanisir, telah dibuat mata pisau gerinda dari bahan plat baja. | Sistem Mutu | |
47 | Rekayasa Mesin Fleshing Untuk Kulit Reptil Dan Kulit Berbulu | 1999 | Saryoto, Bsc Asmongin Sriyono | Buang daging pada kulit kecil dan kulit reptil masih dilakukan dengan kerja ntangan menggunakan pisau seset, dikarenakan kulitnya tidak rata , juga untuk menjaga kelestarian bagian nerf. Dengan data hasil observasi proses buang daging kulit ikan pari di Dian Desa dan data kepustakaan disusunlah 3 alternatif sistim tenaga penggerak pisau. Berdasar berbagai perhitungan dan pertimbangan untuk mendukung industri kecil penyamakan kulit dan industri kecil perbengkelan / rekayasa dipilih satu desain dengan tenaga penggerak pisau sistim pneumatik. Dengan pembuatan gambar teknik dan penyesuaian pengadaan bahannya dibuatlah komponen mesin sampai proses perakitannya. Uji coba mekanik dan beberapa kali perbaikan dapat merekayasa 1 (satu) unit mesin buang daging kulit kecil dengan data sebagai berikut : 1. Berat bagian mesin fleshing : 1,75 kg ; 2. Berat kompresor dan pipa spiral : 57,5 kg; 3. Berat keseluruhan : 59,25 kg; 4. Tekanan kompresor : 6 kg/cm ; 5. Ukuran diameter pisau : 100 mm ; 6. RPM poros pisau : 7700 ; 7. Ukuran paking mesin : ( P.100 ) ( L.45 ) ( T.80 ) cm ; 8. Ukuran luas lantai : ( 2,5 x 2 ) m. Uji coba untuk buang daging pada kullit ikan pari menunjukkan hasil yang lebih menguntungkan dari pada dikerjakan dengan pisau tangan antara lain : 1. Kerja memerlukan tenaga yang lebih ringan ; 2. Menghindari sesetan pisau yang dapat melukai kulit, 3. Diperlukan waktu yang lebih cepat apabila operator telah menguasai sistim kerja mesin. Dari hasil rekayasa ini dapat dimasyarakatkan dan dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung permesinan tepat guna pada industri kecil perkulitan. | Sistem Mutu | |
48 | Rekayasa Alat Pengasar Mekanik Ban Roda Dua Untuk Proses Vulkanisir | 2002 | Pramono, B.Sc Asmongin Supriyadi | Rekayasa pembuatan alat pengasar mekanik ban sepeda motor roda dua untuk proses vulkanisir ban ini dimaksudkan unutk penyempurnaan alat bantu/pendukung dalam proses pembuatan ban vulkanisir. Alat pengasar mekanik ini mempunyai fungsi ganda yaitu disamping untuk mengasarkan juga sebagai penyesetan. Hasil dari uji coba, ternyata tingkat kerataannya sudah cukup baik begitu juga dengan hasil pengasarannya. Adapun alat ini mempunyai spesifikasi teknis : Type : R 17-225/250, motor penggerak pisau : motor indusksi 2HP, 220/280 V, 50Hz, 2850 rpm, 3 phase, motor penggerak ban : motor induksi ? HP, 110/220V, 50 Hz, 1400 rpm, 1 phase, Ratio gear box 1 : 50, Rtio putaran ban dan pisau 1 : 30, Pisau : pincott ex Australia 4 buah. Kapasitas : 5 buah/jam. Berat alat 200 kg dan Dimensi alat : ( 80X60X105)cm. | Sistem Mutu | |
49 | Rekayasa Alat Otoklaf Untuk Vulkanisasi Karet | 2004 | Pramono, Bsc Asmongin Supriyadi Supriyanto. B. | Rekayasa pembuatan alat otoklaf untuk proses vulkanisasi karet ini dimaksudkan sebagai alat pendukung dalam melaksanakan fungsi proses vulkanisasi karet dengan menggunakan tekanan uap panas tertentu. Dari hasil uji coba alat otoklaf ini mempunyai tingkat kemampuan tekanan sampai 5 kg/cm2 dengan suhu lebih kurang 151 oC. Sedangkan secara optimal, operasional yang diperlukan proses vulkanisasi karet hanya mencapai tekanan 3,5 kg/cm2, sehingga alat ini mampu dan aman untuk digunakan. Adapun specifikasi teknis alat otoklaf sebagai berikut : Jenis : bejanan/tabung berdiri : Sistem pemanas uap; Tekanan maksimum : 5 kg/cm2; Suhu maksimum : 151,1 oC : Dimensi dudukan produk : (300 x 300 x 700 )mm; Diameter bejana luar : 520 mm : Dimensi ukuran alat : ( 520 x 1090 ) mm; Berat total : 90 kg. | Sistem Mutu | |
50 | Perekayasaan unit Kelengkapan (Take Up Unit) Mesin Pelletizing | 1998 | Sadali , Bsc Agustin Suraswati, BE Supriyanto B | Mesin Pelletizing adalah mesin pembuat pellet/bijih plastik, yang pada prinsipnya terbagi menjadi 2 (dua) unit yaitu unit ekstruder dan unit kelengkapannya. Untuk lebih menambah fungsi mesin ekstruder yang sudah ada perlu dibuat suatu unit kelengkapan (take up unit) agar mesin ekstruder tersebut dapat difungsikan pula sebagai mesin pelletizing. Pada perekayasaan unit kelengkapan ( take up unit ) mesin pelletizing ini yang dikerjakan adalah mengganti nozzle dengan die dan menambah komponen lain seperti bak pendingin dan alat potong plastik. Adapun spesifikasi teknis komponen tersebut adalah die mempunyai 5 lubang dengan diameter 0,2 cm, bak pendingin dengan ukuran ( 300 x 32 x 31 ) cm, alat potong plastik dengan 2 buah pisau putar dengan ukuran ( 10 x 4 x 0,3 ) cm dan 1 buah pisau stasioner dengan ukuran ( 10 x 4 x 0,3 ) cm. | Sistem Mutu | |
51 | Pembuatan Alat Pencacah Sampah Plastik Jenis Fleksibel (Kantong Plastik) | 2001 | Ir. Arum Yuniari Ir. Niken Karsiati Dra. Sri Brataningsih Puji Lestari | Pada pembuatan alat pencacah sampah plastik fleksibel dimaksudkan untuk mencacah sampah plastik fleksibel (plastik film atau sheet) dengan tebal ? 0.2 mm sehingga menjadi serpihan-serpihan kecil agar siap dimasukkan dalam mesin pelletizer. Adapun kapasitas dari alat pencacah sampah plastik fleksibel adalah 40-50 kg dengan spesifikasi teknis : motor 5,5 HP 220/380 volt, dimensi mesin panjang 1000 mm, lebar 500 mm dan tinggi 1650 mm, pisau tetap 2 buah ukuran (300 x 80 x 19) mm bahan baja ST 30 dilapisi nikko stell HV 600, peralatan dilengkapi saringan dengan diameter 15 mm. Sedangkan untuk pengering cacahan plastik (oven) mempunyai dimensi panjang 2500 mm, lebar 1000 mm dan tinggi 750 mm dilengkapi blower ? PK dan kompor minyak, oven mempunyai kapasitas 50 kg. | Sistem Mutu | |
52 | Rekayasa Drum Desalting | 2002 | Ir. Suliestyah Wrd, MM Heru Budi Susanto, Dip.Kim Hasan Basalamah, Bsc | Kegiatan rekayasa ini dilaksanakan selama 10 bulan, menghasilkan 1unit drum, dari bahan kayu bengkirai dengan ukuran 1500 x 2000 mm. Spesifikasi teknis drum adalah Ukuran O (2000 x 1500) mm, motor penggerak : 3 phase, 10 Hp; Tegangan listrik : 220/380/440 V/50 / 60 hz, 3 p; Speed reducer : 1 : 10 (10 Hp); Rpm drum : 14; Pulley V belt : O 110 cm, O poros : 19 cm, bahan dari baja tuang ; Gear besar : O 140 cm, jumlah gigi : 125; Rantai penggerak : 10 feet, type 120 RIV ; Lubang pembuangan garam : O 6 cm, jarak titik lubang 18 cm ; Berat total drum : 1,2 ton ; Kapasitas drum : 750 lembar kulit mentah awet garam kambing/domba. Tujuan pembuatan drum desalting adalah untuk menghilangkan garam dari kulit mentah awet garam sebelum diproses lebih lanjut. Maksud penghilangan garam adalah sebagai langkah awal penerapan teknologi bersih pada industri penyamakan kulit, guna mengurangi beban pencemaran pada limbah cair yang disebabkan oleh sisa garam pada unit pengolahan air limbah. Sisa garam dapat dimanfaatkan kembali antara lain untuk pengawetan ulang kulit mentah dan proses pikel pada industri penyamakan kulit. Ujicoba penghilangan garam pada kulit mentah awet garam dengan menggunakan drum desalting menghasilkan limbah garam sebanyak 7 % dari berat kulit mentah. Rekayasa drum desalting dapat diterapkan pada industri | Sistem Mutu | |
53 | Rekayasa pembuatan cetakan peredam kejut untuk jok kendaraan bermotor roda dua. | 2005 | Ir. V. Sri Pertiwi Rumiyati,MP | Kegiatan in-house riset tahun anggaran 2004 di Seksi Alih Teknologi dan Inkubasi pada unit Rekayasa Produk adalah Rekayasa Pembuatan Cetakan Peredam Kejut untuk Jok Kendaraan Bermotor Roda Dua. Tujuan dari riset tersebut adalah mengembangkan teknologi pembuatan cetakan peredam kejut khususnya peredam kejut untuk jok kendaraan bermotor jenis motor bebek. Metode pelaksaan riset meliputi studi pustaka, study lapangan, pembuatan gambar teknis, pembuatan cetakan, uji coba dan evaluasi. Hasil riset menghasilkan satu unit cetakan peredam kejut untuk jok kendaraan bermotor roda dua dengan spesifikasi teknis sebagai berikut : Bahan dari baja ST 60, type cetakan two modul plate, jenis cetakan, cetakan peredam kejut untuk jok kendaraan bermotor roda dua jenis sepeda motor bebek, sistem cetakan knockdown, jumlah cavity satu, kapasitas produksi 7 buah peredam kejut/jam dengan ukuran dimensi panjang 90 mm, lebar 70 mm, tinggi 60 mm. Cetakan tersebut dapat dioperasikan dengan menggunakan bantuan alat hydraulic press dengan kondisi proses suhu (140-150)0C, tekanan (80-100) PSI, waktu (5-7) menit. Peredam kejut hasil uji coba menggunakan cetakan hasil rekayasa menunjukkan hasil yang baik dengan kekerasan (56-58) shore A. Beaya operasional penggunaan cetakan/hari sebesar Rp. 30,00 | Sistem Mutu | |
54 | KAJIAN STANDAR NASIONAL INDONESIA PRODUK KARET | 2012 | Ir. Syakir Hasyimi, M.Si Ir. Emi Sulistyo Astuti, MP Indriyani Prastiwi Hariyani, ST | Kajian Standar Nasional Indonesia (SNI) produk karet, bertujuan untuk melakukan pengkajian Standar Nasional Indonesia terhadap isi dokumen SNI produk karet sebanyak 5 (lima) judul dan melakukan pengujian mutu produk sebagai salah satu dasar untuk menentukan persyaratan mutu dalam penyusunan draft Rancangan SNI. Lima judul SNI produk karet tersebut adalah : SNI Lembaran karet cetak untuk sol, SNI Lis karet kaca kendaraan bermotor, SNI Packing karet tutup tangki bahan bakar kendaraan bermotor, SNI Karet pegangan setang (grip handle) sepeda motor, SNI Karet bantalan kaki (rubber step) sepeda motor. Kajian dilakukan terhadap dokumen SNI berdasar ISO Guide 7, Pedoman BSN dan hasil survey ke industri, pasaran terhadap produk lembaran karet cetak untuk sol,lis karet kaca kendaraan bermotor, packing karet tutup tangki bahan bakar kendaraan bermoto, karet pegangan setang (grip handle) sepeda mototr, dan karet bantalan kaki (rubber step) sepeda motor. Berdasar kajian dokumen SNI dan data hasil pengujian produk di laboratorium, dan Pedoman KAN 14-2001 tentang Spesifikasi SNI untuk penilaian kesesuaian, maka terhadap kelima judul dokumen SNI produk karet yaitu SNI Lembaran karet cetak untuk sol, SNI Lis karet kaca kendaraan bermotor, SNI Packing karet tutup tangki bahan bakar kendaraan bermotor, SNI Karet pegangan setang (grip handle) sepeda motor, SNI Karet bantalan kaki (rubber step) sepeda motor perlu direvisi dan disusun draft RSNI nya. | Standar | |
55 | Kajian Standar Nasional Indonesia di Bidang Kulit, Karet dan Plastik | 2011 | Emi Suliestyo Astuti, Hastungkoro W.W | Kajian Standar Nasional Indonesia (SNI) dibidang Kulit, Karet dan Plastik bertujuan untuk melakukan kaji ulang sebanyak 5 ( lima ) judul SNI yang telah diterbitkan lebih dari 20 tahun yang berkaitan dengan cara uji kulit. Adapun judul tersebut adalah : SNI 06-0563-1989 cara uji kadar abu dalam kulit tersamak, SNI 06-0644-1989 Cara uji kadar air dalam kulit, SNI 06-0564-1989 Cara uji kadar minyak dan atau lemak dalam kulit tersamak, SNI 06-0645-1989 Cara uji kadar krom oksida kulit tersamak dan SNI 06-0994-1989 Cara uji derajad penyamakan (DP) kulit tersamak. Berdasarkan hasil kajian dan pedoman KAN 14-2001 tentang spesifikasi SNI untuk penilaian kesesuaian, maka kelima judul SNI tersebut perlu direvisi. Kemudian hasil kajian diusulkan kepada panitya teknis kulit , produk kulit dan alas kaki untuk dilakukan program perumusan. | Standar | |
56 | PENYUSUNAN RSNI KULIT DAN KULIT UNTUK ATASAN SEPATU | 1996 | Ir. Meiyanti Hernadi Surip, B. Sc Tisnowati, B, Sc Sutarti Rahayu, B.Sc | <p>Penelitian ini bertujuan untuk menyusun Rancangan Standar Nasional Indonesia Kulit dan Kulit Untuk Atasan Sepatu sebanyak tujuh judul.Sampel kulit yang dipakai dalam penelitian ini diperoleh dari pengolah dan pengguna kulit di daerah Surabaya, Pasuruan, Semarang, Magelang, DKI dan DIY.Semua sampel kulit di uji di laboratorium Pengujian Mutu dan Normalisasi Kulit, BBKKP.Hasil uji dievaluasi menggunakan statistik untuk menentukan syarat mutu bagi masing-masing komoditi.Rancangan standar yang telah di susun adalah sebagai berikut:</p> <ol><li>Kulit motif Fancy dari Kulit Sapi Untuk Barang Jadi Kulit</li> <li>Kulit Oil Pull Up Dari Kulit Sapi Untuk Atasan Sepatu.</li> <li>Kulit Sapi Belahan Untuk Atasan Sepatu </li> <li>Kulit Biawak Untuk Atasan Sepatu</li> <li>Kulit Jadi dari Kulit Buaya</li> <li>Kulit Buaya Mentah Awet Garam Basah</li> <li>Kulit Biawak Mentah Awet Kering.</li> </ol> | Standar | |
57 | PENERAPAN PEMBUATAN SLANG RADIATOR UNTUK KENDARAAN BERMOTOR YANG MEMENUHI SNI | 1996 | Dra. Supraptiningsih Dra. Murwati A. Buchori, B. Sc | <span style="font-size:12pt;line-height:150%;font-family:'Times New Roman';">Penelitian penerapan pembuatan slang radiator ini bertujuan untuk memperoleh komposisi slang radiator .Kendaraan bermotor yang memenuhi persyaratan.Penelitian dilakukan dengan memvariasikan smooth sheet/SBR(100/0; 85/15 ;70/30) dan china clay (75,100,125,)bag Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa perbadingan RSS / SBR sangat mempengarahui hasil uji tegangan putus dan kekerasan tetapi tidak mempengaruhi perpajangan putus.Kompon optimum dan memenuhi</span><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';"> </span>persyaratan standar pada penelitian ini adalah <span style="font-size:12pt;line-height:150%;font-family:'Times New Roman';"></span> <p style="margin-right:.2in;line-height:normal;" class="MsoNormal"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">Untuk cover :<span> </span>RSS/SBR<span> </span><span> </span>:<span> </span>85/15<span> </span>bag</span></p> <p style="margin:0in .2in .0001pt .5in;text-indent:.5in;line-height:normal;" class="MsoNormal"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">China clay <span> </span><span> </span>:<span> </span>100 bag</span></p> <p style="margin-right:.2in;line-height:normal;" class="MsoNormal"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">Untuk lining :<span> </span>RRS/SBR<span> </span><span> </span><span> </span>:<span> </span>85/15 bag</span></p> <p style="margin:0in .2in .0001pt .5in;text-indent:.5in;line-height:normal;" class="MsoNormal"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">China clay<span> </span><span> </span><span> </span>:<span> </span>75 bag</span></p> <br /><span style="font-size:12pt;line-height:150%;font-family:'Times New Roman';"></span> | Standar | |
58 | PENYUSUNAN RSNI KULIT DAN KULIT UNTUK ATASAN SEPATU | 1996 | Ir. Meiyanti Hernadi Surip, B. Sc Tisnowati, B, Sc Sutarti Rahayu, B.Sc | <p style="text-indent:42.55pt;line-height:normal;" class="MsoNormal"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">Penelitian ini bertujuan untuk menyusun Rancangan Standar Nasional Indonesia Kulit dan Kulit Untuk Atasan Sepatu sebanyak tujuh judul.Sampel kulit yang dipakai dalam penelitian ini diperoleh dari pengolah dan pengguna kulit di daerah Surabaya, Pasuruan, Semarang, Magelang, DKI dan DIY.Semua sampel kulit di uji di laboratorium Pengujian Mutu dan Normalisasi Kulit, BBKKP.Hasil uji dievaluasi menggunakan statistik untuk menentukan syarat mutu bagi masing-masing komoditi.<span></span>Rancangan standar yang telah di susun adalah sebagai berikut:</span></p> <p style="text-indent:-.25in;line-height:normal;" class="ListParagraphCxSpFirst"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';"><span>1.<span style="font:7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">Kulit motif <em>Fancy </em>dari Kulit Sapi Untuk Barang Jadi Kulit<br /></span></p> <p style="text-indent:-.25in;line-height:normal;" class="ListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';"><span>2.<span style="font:7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">Kulit <em>Oil Pull Up </em>Dari Kulit Sapi Untuk Atasan Sepatu.</span></p> <p style="text-indent:-.25in;line-height:normal;" class="ListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';"><span>3.<span style="font:7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">Kulit Sapi Belahan Untuk Atasan Sepatu </span></p> <p style="text-indent:-.25in;line-height:normal;" class="ListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';"><span>4.<span style="font:7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">Kulit Biawak Untuk Atasan Sepatu</span></p> <p style="text-indent:-.25in;line-height:normal;" class="ListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';"><span>5.<span style="font:7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">Kulit Jadi dari Kulit Buaya</span></p> <p style="text-indent:-.25in;line-height:normal;" class="ListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';"><span>6.<span style="font:7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">Kulit Buaya Mentah Awet Garam Basah</span></p> <p style="text-indent:-.25in;line-height:normal;" class="ListParagraphCxSpLast"><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';"><span>7.<span style="font:7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-size:12pt;font-family:'Times New Roman';">Kulit Biawak Mentah Awet Kering.</span></p> | Standar | |
59 | PENERAPAN PEMBUATAN SLANG RADIATOR UNTUK KENDARAAN BERMOTOR YANG MEMENUHI SNI | 1995 | Asrilah, B. Sc Sri Budiasih, B.Sc. Nurwachid Sahadi Teguh Sunarto | <span style="font-size:12pt;line-height:150%;font-family:'Times New Roman';">Penelitian penerapan pembuatan slang radiator ini bertujuan untuk memperoleh komposisi slang radiator .Kendaraan bermotor yang memenuhi persyaratan.Penelitian dilakukan dengan memvariasikan smooth sheet/SBR(100/0; 85/15 ;70/30) dan china clay (75,100,125,)bag Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa perbadingan RSS / SBR sangat mempengarahui hasil uji tegangan putus dan kekerasan tetapi tidak mempengaruhi perpajangan putus.Kompon optimum dan memenuhi persyaratan standar pada penelitian ini adalah </span> | Standar | |
60 | LAPORAN KAJI ULANG SNI KOMODITI KULIT DAN KARET | 2009 | Niken Karsiati, Emi Sulistyo Astuti, Marsudi Wiyono, Sofia Budiati Cahyani | Kaji ulang SNI komoditi kulit dan karet, bertujuan untuk melakukan kajian terhadap isi dokumen Sni sebanyak 5 judul dan melakukan pengujian mutu produk sebagai dasar untuk menentukan persyaratan mutu dalam penyusunan draft RSNI 1, lima judul SNI tersebut adalah :1. SNI 06-0567-1989, Kulit kras sapi samak krom nabati 2. SNI 06-3535-1994, Kulit wet blue sapi 3. SNI 06-3536-1994, Kulit kras domba kambing 4. SNI 06-3538-1994, Kulit wet blue domba kambing 5. SNI 12-1000-1989, Karpet karet Kaji ulang dilakukan terhadap dokumen SNI berdasakan ISO guide 7 dan pedoman BSN 8-2000,serta hasil survei ke industri dan instansi terkait. Berdasarkan data hasil pengujian dan kajian SNI, maka kelim judul SNI tersebut perlu direvisidan disusun draft RSNI nya. Untuk RSNI kulit wet blue sapi dan RSNI kulit kras sapi telah dibahas dalam rapat teknis, prakon dan rakon di Jakarta, sedangkan untuk 3 judul RSNI lainnya kan diusulkan ke Pustan - BPPI melaui panitya teknisterkait untuk dilakukan pembahasannya tahun depan. | Standar |