Fokuskan Pengembangan SDM Bidang Kulit, BBKKP latih calon wirausaha dari Mamberamo Raya Papua

Daerah Mamberamo Raya yang terletak lembah sungai Mamberamo, Papua menyimpan potensi sumber daya alam yang melimpah, yaitu ikan dan buaya air tawar. Masyarakat yang tinggal di lembah sungai Mamberamo mempunyai mata pencaharian menangkap ikan dan buaya untuk dikonsumsi dan diperdagangkan. Buaya dikonsumsi dagingnya, namun kulitnya hanya dibuang saja. Padahal kulit buaya apabila diolah dengan teknologi penyamakan yang benar, dapat bernilai ekonomis tinggi. Sehingga dibutuhkan adanya upaya pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dalam mengolah kulit buaya supaya menjadi barang jadi.

Disampaikan oleh Elisabeth F.Pangkali, Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mamberamo Raya, bahwa Pemerintah Daerah terus berupaya mengembangkan kemampuan SDM, khususnya dalam bidang penyamakan kulit buaya sampai menjadi barang jadi, dalam hal ini bekerjasama dengan Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP).

Sebanyak 8 (delapan) orang dari Distrik Rofaer, Mamberamo Raya mengikuti pelatihan lanjutan bidang pembuatan produk kulit buaya di BBKKP selama 5 hari (23 s.d 28 November 2017).  Dalam pelatihan ini, mereka diajari teknologi pembuatan barang kulit, berupa dompet dan ikat pinggang, mulai dari pengenalan desain, pembuatan pola, teknik memotong, mengelem, melipat, merangkai dan menjahit.

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi BBKKP, Syakir Hasyimi berharap pelatihan ini dapat menjadi awal bagi kerjasama yang berkelanjutan antara BBKKP dengan Disperindag Mamberamo Raya, dan semoga bisa mengembangkan potensi daerah.

Elisabeth menambahkan, dengan pengembangan kompetensi SDM dengan berfokus pada bidang penyamakan dan pembuatan produk kulit buaya ini, masyarakat Distrik Rofaer diharapkan bisa menjadi calon wirausaha mandiri, mampu membangun perekonomiannya sendiri, serta ilmu yang didapatkan bisa disampaikan kepada generasi berikutnya.