BBKKP Ajarkan Teknologi Penyamakan Kulit dan Pembuatan Barang Kulit ke Papua

Distrik Rofaer merupakan bagian dari Kabupaten Mamberamo Raya Papua, dimana mata pencaharian penduduknya sebagian besar berburu. Untuk memanfaatkan kulit hewan hasil buruan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan  (Disperindag) Kabupaten Mamberamo Raya Papua bekerjasama dengan Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) mengadakan pelatihan penyamakan kulit dan pembuatan barang kulit. Pelatihan dilaksanakan selama sepuluh hari (8 s.d 17 September 2017) dengan peserta sebanyak empat belas orang dari Distrik Rofaer.

Teori dan praktik penyamakan kulit disampaikan oleh Nurwachid Sahadi sebagai instruktur dari BBKKP. Dengan melihat minimnya sarana dan prasarana yang tersedia, proses penyamakan dilakukan secara manual dan air yang digunakan mengambil dari air sungai. Kulit yang disamak adalah kulit buaya hasil tangkapan penduduk.

Proses pembuatan barang kulit disampaikan oleh Sugiya dari BBKKP, diawali dengan teori mengenai pembuatan pola dompet dan ikat pinggang, dan dilanjutkan dengan praktek pembuatannya. Produk yang dihasilkan selanjutnya dipilih yang terbaik. Dari hasil evaluasi, akan diambil delapan orang untuk mengikuti pelatihan lanjutan pembuatan barang kulit di Yogyakarta dengan anggaran dari Disperindag Mamberamo Raya Papua.

Disampaikan oleh Kepala Disperindag Kab. Mamberamo Raya, Edwin Marlissa pada saat pembukaan pelatihan, bahwa kegiatan ini adalah bukan pertama kalinya kerjasama Dinas dengan BBKKP. Untuk membantu memasarkan produk, Disperindag akan menyediakan showroom dan untuk meningkatkan keahlian SDM, akan diprogramkan pelatihan produk kulit secara berkelanjutan.